Jumat, 16 September 2011

Surat Kaleng 4

To : @ghaisanibel


Hai, apa kabar dirimu? Makasih ya sudah mau menyisihkan waktu untuk membaca surat dariku ini. Jujur aku ga jago menulis, apalagi menulis surat, yah paling ga aku sudah semaksimal mungkin menulis surat ini untukmu, walau aku bingung harus memulai dari mana,Mungkin norak ya, hari gini gitu masih ada cowo yg mau menulis surat untuk 'seseorang'. Sesuatu banget kan ?Tapi mungkin hanya lewat cara inilah aku bisa menuangkan semua isi hati yg tak mungkin dibicarakan secara langsung, bagaimana mau bicara, menatap matamu saja aku tak sanggup, saat ini terlalu silau bagiku, entah sejak kapan matahari ada di indah matamu yg membuatku begiu tak berani melihatmu, padahal dulu tidak.Hey hey, jgn ngantuk ya.. Mungkin tulisanku ini membosankan dan sangat jauh dari kata indah.. Tapi paling tdak aku telah mengalahkan rasa takut dan menumbuhkan rasa berani untuk menyusun kata ini untukmu, ok.. Jujur aku rindu senyummu, aku rindu sapaan darimu, aku rindu tatapan teduh darimu. Apa kamu ingat saat kita duduk hanya berdua dibangku depan kelas ? Membicarakan sesuatu yg jujur aku tak mengerti arah pembicaraanmu, karena saat itu aku sibuk menyusun beribu kata agar kamu tak bosan mengobrol denganku, atau kamu ingat ketika aku mengantarmu pulang sampai gerbang sekolah, jujur saat itu aku bangga, saat teman-teman mu menganggap aku ini pacarmu,Oh iya, apa kamu ingat saat pagi itu kamu memberi senyuman untuku, rasanya aku tak percaya, dan hati ini terbang untuk beberapa saat, walau saat itu aku terlihat tenang dan cuek, ya karena aku terlalu pandai bermain dgn perasaan..Hai, jangan ngantuk ya baca tulisanku ini.. hhe,Satu hal yg membuatku ga bisa lupa dan menyesal adalah ketika aku ga bisa mengendalikan perasaanku dan bilang suka padamu, iya aku terlalu bodoh, dan saat itu pula aku bilang kita lebih baik berteman, ah, entah bagaimana caranya aku meminta maaf. Begitu jahatnya kala itu aku mempermainkan perasaanmu.Belira, mungkin
 saat kamu tau siapa yg menulis surat norak ini, kamu akan mengangkat sebelah alismu dan menyindirku atau kamu akan semakin diam membisu bahkan mematung saat bertemu deganku, tapi jujur aku tak peduli walau sedikitpun aku tak pernah mau seperti ini.. Yg jelas semuanya telah aku ungkapkan walau hanya lewat tulisan yg sedikitpun tak indah dan berkesan... Iya aku terlalu pecundang untuk berbicara langsung, aku terlalu, terlalu dan terlalu jahat saat itu, dan aku terlalu tak bisa jadi diri sendiri, Akhir kata terima kasih ya, dan aku siap melihat apapun yg akan terjadi padamu kepadaku :)

Surat Kaleng 3

To: @Adipatikarna13


seharusnya ini di post di 30menulisceritacinta.blogspot.com, tapi
sebenarnya ini lebih mirip surat daripada cerita, ya.....

Hey you, the skinny boy on the corner, the boy who always feels like
Bondan si lumba-lumba, maybe it’s kinda ridiculous for you, but
believe it or not, I really wanna write something about u. Dan sedikit
berdoa semoga tulisan ini bisa mengingatkanmu tentang seorang
perempuan aneh yang jatuh cinta pada lelaki ajaib yaitu kamyuuuuu
cinnn #hush  #rusakdehpencitraansaya.

Hey kamu, kamu mungkin merasa aneh, atau garing, atau tersenyum, atau
malah tertawa terbahak-bahak (sms aku dan beritahu aku secepatnya
tentang ekspresimu atas judul dari surat-surat ini ya..janji..). “My
Sassy Boy”, terdengar seperti judul film Korea ya, dan memang itu
terdengar seperti judul salah satu film yang (insyaallah) kita hafal
luar kepala seluk beluk film itu, film yang tak pernah bosan kita
bicarakan, film yang menjadi pemersatu kita lagi dan lagi (kalo aku
bilang sih..), film ajaib seperti kamu, film yang selalu bisa membuat
airmata yang belum kering tiba-tiba masuk kemulut disaat kita tertawa
terbahak-bahak, film yang selalu kita rencanakan akan kita tonton
bersama disaat kita bertemu disuatu hari nanti, film yang kata-kata
orang berjudul “MY SASSY GIRL”. Iya, aku memang terinspirasi dari film
itu, tapi riskan sekali ya rasanya kalau harus memilih judul “My Sassy
Girl”, secara ini kan surat buat kamu, dan kamu itu laki-laki tulen
walaupun kamu jauh dari kata “sassy”, jadi, yaudah, “My Sassy Boy”
jadi judul dari surat-surat itu.

Kamu, mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa harus menulis surat
untukku? Mengapa aku?. Yah, aku harus jawab apa yah?? Sisi “ego-ku”
akan menjawab : “ya emangnya kenapa, kan aku yang nulis, jadi
suka-suka aku dong...” dan sis “aku” akan menjawab: “karena aku tak
pernah mau kehilangan kenangan-kenangan tentangmu, aku tak mau
mengingat semua di otakku saja, mungkin otakku tak kuat menampung itu
semua, mungkin aku masih suka makan junk food (haaah? Penting gitu?),
ya intinya aku ini bukan Profesor Albus Wulfric Brian Dumbledore yang
punya pensieve untuk menyimpan kenangan dan bisa didatangi kapanpun
kau mau, dan karena kau orang ajaib sekaligus orang terkuat yang
pernah aku kenal, dan karena aku ingin suatu hari kita bisa membaca
tulisan ini bersama-sama dari ipad, atau laptop atau entahlah gadget
apa lagi yang bisa kita temui dan kita pinjam sebentar dari salah satu
cucu kita, dan kita akan membacanya sambil duduk di kursi goyang di
beranda depan, dan betapa aku menginginkan itu”, tidak terlalu
berlebihan kan??

Mungkin surat ini juga tidak hanya tentang kamu, tapi tentang aku,
tentang orang disekitarku, tentang apa yang tak pernah sempat
kuceritakan padamu, tapi sangat ingin kuceritakan padamu. aku berharap
kau tidak marah yah, mungkin hasil pengamatan dan hasil wawancara aneh
yang selalu kulakukan padamu beberapa hari ini akan aku tulis juga,
kamu tidak marah, kan?, tenang... nanti royalti-nya aku bagi deh buat
beli kopi sama susu,, (lo??)..

Kamu, si ajaib, orang yang aku kenal di salah satu aplikasi chatting
di bulan Oktober di tahun yang lalu. Kamu, orang yang sebenarnya 4
tahun lebih tua dariku, tapi sungguh kau terlihat muda, ehehehe (dan
kau dilarang Ge er). Kamu, yang sama denganku, tapi aku yang tak
pernah setuju kalau kita pantas disebut korban broken home. Kamu,
orang yang selalu aku dambakan jadi bintang tamu di mimpiku setiap
hari. Kamu, yang nantinya rencananya akan kubawa lari-lari keliling
pulau Jeju dan pulau Nami. Kamu, yang nantinya (juga) rencananya akan
jadi kelinci percobaan dari resep-resep yang aku coba masak. Kamu,
yang nantinya (lagi) rencananya akan kubawa ke kondangan pernikahan
teman-temanku. Kamu, yang akan (selalu) kubawa mudik kerumah ibuku.
Kamu, yang (semoga) akan membantu menjaga anak-anak (kita) disaat aku
letih, lelah, atau disaat aku sedang ngeblog (#hammer deh gan!!).
Pokoknya kamu, izinkanlah aku menulis cerita-cerita ini ya..

Hey, kamu... aku sudah kehabisan ide untuk surat pertama ini, jadi
sudah dulu yah.. biarkan aku tidur sebentar sebelum subuh menjelang..
besok aku akan menulis lagi,,

Dari si aneh yang suka mendengar tertawamu..

“kecuuuuup..

Firefly Lane, Surat Sahabat

Untuk: @rosmawatiHR #GitaRosmalia


Hello there, girls!


Ini gila. Aku begitu menggebu-gebu menulis sebuah surat cinta tapi tidak tahu akan dikirim ke siapa. Aku belum punya seseorang yang begitu ingin kukirimkan rangkaian kata manis. Kalaupun ada, nekad bukan nama tengahku. Jadi, tidak ada salahnya kan kalau aku menulis untuk kalian, sahabat-sahabatku?

Aku baru tamat membaca Firefly Lane. Sebuah buku tentang persahabatan, jalinan kekal selama 30 tahun yang penuh suka dan duka. Disana dua sahabat, Tully dan Kate saling menemukan diri mereka terjebak satu sama lain, terikat begitu erat, hingga harus dipisahkan oleh maut. Jujur, saat membeli Firefly Lane, aku sangsi akan menyukai alur ceritanya. Persahabatan memang indah dan luar biasa, tapi mungkin tak akan mampu menggetarkan hati layaknya cerita chicklit yang kusuka. Aku percaya persahabatan memang ada, sahabat memang nyata. Tapi masih juga tak yakin apakah tulisan bisa menggambarkan perasaan sebesar itu. Aku toh punya kalian. Aku tahu rasanya bersahabat.

Dan tahukah kalian? Aku menangis sampai tersedak. Cerita tentang persahabatan setebal 625 halaman itu membuatku sadar, betapa sahabat akan sangat berarti. Sahabat bisa kau gambarkan lewat kata dan ekspresi. Kate meninggal dunia karena kanker, meninggalkan Tully yang sudah 30 tahun bersama. Mereka melalui banyak hal, sama seperti kita. Mereka tertawa hingga perut terasa kencang, menangis bersama tanpa rasa malu, terpuruk oleh masalah. Mereka membagi semua dalam waktu, menumpahkan semua proses menuju dewasa. Sama seperti kita.

Aku tahu, selama hampir 8 tahun ini kita bertiga banyak bertengkar. Saling memaki dalam hati, mendendam tanpa sebab, hampir berpisah perkara pria, bahkan kesal tak berkesudahan karena hal sepele. Kita berkutat dalam masalah masing-masing, sibuk sendiri, dan makin tak punya waktu bersama. Dunia kita semakin berbeda. Ya kan?

Egois namanya kalau aku ingin kalian tetap seperti yang dulu. Tidak. Kalian memang masih sahabat-sahabatku yang dulu. Hanya saja, waktu yang terbang tak terelakan. Kini aku hanya berdoa semoga kita mendadak mendapat waktu yang banyak untuk bersama lagi. Empat jam full di kamar, misalnya? Kita bisa menertawakan apapun hanya dengan satu topik, kan? Kita bahkan bisa menertawakan diri kita sendiri.

Aku bisa saja tiba-tiba datang ke rumah kalian, mengagetkan dengan senyum lebar dan teriakan nyaring yang khas. Tapi, memastikan kalian ada di rumah bukan perkara mudah.

Sahabat itu akan kekal selamanya. Kelak beberapa tahun lagi, saat aku dan kalian siap menikah untuk kemudian memiliki anak, kita masih akan bersahabat. Saat aku dan kalian sakit, tertimpa musibah, atau bahkan dipanggil Sang Pencipta, kita masih akan terus bersahabat. Seperti Tully dan Kate, sahabat selamanya. Seumur hidup.


Salam sayang
@IndahArifallah

Surat Kaleng 2

Kepada Imam Majelis #izinUnFollow: @kawanfun

Hei,

Entah setan apa yang bertengger di kepalaku sampai akhirnya aku berani mengirimkan surat ini untukmu.
Aku terlalu pengecut untuk mementionmu langsung di twitter, walau aku tahu persis nama akunmu.
Jadi biarlah, kuungkapkan saja di sini, semoga kau membacanya dan melupakan (seseorang tolong mention dia)

Kehadiranmu di garis waktuku bermula dari hebohnya fenomena #izinUnFollow, ngeselin dan bikin males. Jujur.
Namun herannya justru itu yang membuatku tertarik membuka timelinemu dan menikmati tweetmu satu demi satu.
Mengetahui betapa mengesalkannya kamu sebagai sebuah akun justru membuat aku mantap menekan tombol follow.

Lalu aku mencari-cari cara untuk bertemu, eerr maksudku, melihatmu secara langsung.
Bertemu kesannya, kita hanya akan bertatap muka berdua. Walau itu memang inginku.
Hari itu aku memakai pakaian terbaikku, berdandan sewajarnya, dengan hati yang berdegup sekencangnya.
Dan kita berjarak tak lebih dari sehasta. Dan aku bahagia.

Aku tak menemukan kamu yang mengesalkan.
Tidak juga kamu yang berandalan.
Justru kamu yang charming dan penuh tawa.
Dan ya, aku jatuh cinta pada tawamu.
Tunggu, apa aku baru saja mengatakan jatuh cinta?
Maksudku aku terpesona dan suka. Itu saja (semoga)

Aku tahu, waktuku memujamu tak banyak.
Hanya 140 karakter, tak lebih.
Tapi aku menunggumu dan candu.
Tetaplah ada di sana, di garis waktuku.

aku, yang memujamu, diam-diam

Surat Kaleng 1

to : @citycaution
Dear my sweet enemy,

Selamat pagi cinta , semoga hangat tubuhmu masih menggebu ingin memelukku lagi.
Apa kabar kasih ? semoga hari harinya masih sudi mengecup cumbu rindumu dibibirku kembali.

Apa kamu masih tetap bernafas, sayang ? bernafas dengan degupku yang kutancapkan dijantungmu ?
Apa kamu masih tetap merindu ? mengenang segala keunikanku diotakmu ?
Kadang aku berpikir, apa kamu masih tetap mau melihat meski kamu sudah puas menatap ? apa kamu masih mau tahu jika sebelumnya kamu sudah banyak mengerti ? apa masih bisa sabar jika sebelumnya sudah selalu tegar ?

tak perlu kau menjawabnya. Aku hanya sekedar bertanya, meskipun aku juga sudah tahu pertanyaanku tak ada guna. Kadang masih ragu, mungkin hanya karena rindu yang diciptakan oleh jarak dan waktu.
 Aku memanggilmu cinta, sedang hati ku tidak. tentu saja, karna aku tahu nama aslimu memang bukan cinta, lesbi dong ? hehehe .
 Cinta, mungkin rinduku sudah dipucuk dunia, hanya saja aku tak mau selalu mengatakannya. antara malu dan tersipu, ah sama saja. Maaf, aku jadi meracuni mu dengan surat yang penuh bualan bualan gombal ini. Pasti kamu jadi tambah kangen ya karna membacanya ?
Mungkin juga aku terlalu berlebihan, tanpa surat ini pun kamu tahu aku hanya mengharapkanmu. Entah, aku tak pernah bisa sepertimu. Pria yang mencintaiku dengan diam, diam walaupun terselip beberapa kesakitan yang sering kali tak kau hiraukan.
 Sayang, pagi ini, di gaduh keramaian, aku menyelipkan sunyi pada jiwaku sendiri, agar tetap tenang menunggumu kembali. Tengok saja di luar, sang mentari selalu tersenyum hangat, berjaga jaga jika sewaktu waktu kamu datang lagi. Malam tadi aku sudah bermimpi, menunggumu di bandara, memelukmu erat tanpa jeda, dan mengecupmu cepat tanpa aksara. Semoga itu cepat menjadi nyata.

 Peluk dan cium menantimu disini, 
aem, yang selalu menyedot pikiranmu, your damn cute J

Kamis, 15 September 2011

Selamat Menjadi 22, Dinda Parameswari!

Hei kamu, sahabat sayang paling menyebalkan yang pernah aku miliki!

Bagaimana pendapatmu tentang hari ini?

Hmm.. Tolong jangan tanyakan hal yang sama kepadaku, ya! Karena sudah jelas, hari ini sudah masuk di ‘My Hate List’ urutan ketiga paling atas, setelah ‘Pernah mengecewakan mama papa’ dan ‘Kehilangan orang yang aku sayang’.

Bukan, aku membenci hari ini bukan karena hari ulangtahunmu. Justru diriku sendiri lah penyebab mengapa aku membenci hari ini. Aku yakin, kamu juga pasti tau bahwa tidak ada yang bisa menggambarkan bagaimana sedihnya ketika aku dihadapkan pada situasi yang membuatku tidak bisa memberikan sesuatu yang spesial di hari istimewamu, seperti yang biasa aku lakukan pada setiap tanggal 15 September lainnya.

Bahkan surat ini pun aku tulis dengan mata yang memerah, ulah sedikit air mata yang tadi sempat keluar, karena tepat di baris kelima ketikanku, kita sempat bertengkar akibat kamu yang secara tidak sengaja melihat apa yang sedang aku kerjakan di laptop ini. Yang seharusnya aku yang marah karena kamu tidak pernah cukup sekali dilarang, malah kamu yang marah. Ah sudahlah.. Maafkan aku ya? Bagaimanapun juga kan ini hari ulangtahunmu! J

Aku sebenarnya sih kurang paham, apa sih yang Tuhan coba sampaikan kepadaku lewat kejadian beberapa hari ini? Tidak bukan hanya beberapa hari, semuanya bahkan terjadi selama sebulan penuh. Pada momen-momen di mana aku seharusnya sedang merencanakan apa yang ingin aku persembahkan di hari ulangtahunmu ini. Pada kumpulan hari yang seharusnya sedang aku isi dengan memnghubungi satu per satu teman-teman dekatmu semasa SMP, SMA dan kuliah. Pada kumpulan detik yang seharusnya sedang aku manfaatkan untuk membuat sebuah karya yang berasal dari tanganku sendiri, demi melihat senyummu di tanggal 15 ini. Tapi ntah kenapa, pada ulangtahun mu yang ke 22 ini, Tuhan justru seperti tidak mengizinkan aku melakukan ‘kebiasaan bulan September’ ku seperti biasanya. Tuhan secara misterius membuat hari-hariku sebulan penuh ini disibukkan oleh hal-hal yang membuatku tidak bisa meluangkan waktuku untuk merencanakan ulangtahun mu.

Namun tetap saja aku percaya, pasti ada maksud yang sangat baik di balik semua ini. Karena Tuhan itu kan memang sangat baik. Buktinya aku masih diberi kesempatan untuk menjadi sahabat kamu hingga detik ini. J

Kepada Dinda sahabatku yang selalu tau caranya membuatku kesal.. Aku ingin kamu tau, bahwa dengan atau tanpa acara-acara kejutan, hadiah-hadiah spesial, dan serangkaian karya buatan tanganku yang biasa aku berikan di hari ulangtahun kamu, rasa sayang aku kepadamu itu tidak akan pernah berubah. Hal-hal itu hanyalah caraku untuk meyakinkan kamu, apabila semua rasa sayangku kepadamu itu aku ubah ke dalam bentuk persembahan, kata-kata atau pun barang, tetap saja tidak akan pernah cukup mewakilkan besarnya kekuatan rasa sayangku untuk kamu. Mungkin kalau aku mampu, membuatkan acara kejutan ulangtahun kamu di Aula Hogwarts pun tidak akan cukup untukku. Hihi..

Kamu itu sahabatku, sahabat yang paling tau bagaimana aku, yang sangat hafal tentang apa saja kisahku, apa saja rahasiaku, siapa saja cowok yang aku sukai, siapa saja cowok yang tidak pernah benar-benar berhenti aku cintai, apa saja kesukaanku, apa saja yang tidak aku sukai, apa saja yang aku inginkan agar terjadi dalam hidupku, apa kegemaranku, apa saja yang aku aku benci, bahkan kamu bisa mengerti apa yang aku pikirkan hanya lewat sebuah kode melalu kontak sepasang mata kita masing-masing. Begitu pun sebaliknya. Jadi, bagaimana bisa sih aku tidak menyayangimu dan inginkan yang terbaik untuk kamu? Mustahil tentu saja. Hehe..

Dinda, di umur kamu yang berbentuk kedua angsa yang sedang membelah diri ini, aku harap kamu bisa semakin dewasa, semakin percaya diri, dan secepatnya menemukan jawaban tentang apa saja sih yang sebenarnya kamu betul-betul kamu inginkan di dalam hidup ini? Hanya itu harapanku. Yang lainnya tentu saja masih banyak berbaris mengantri di belakang ketiga hal tadi. Tapi doa-doa yang mengantri itu cukup aku ucapkan dalam hati dan kusampaikan dengan hati-hati dari seorang hamba kepada sang Ilahi. Eh...Tapi, menyebutkan satu hal lagi juga tidak masalah sepertinya.. Hmm.. Aku tidak tahan untuk tidak memberitahu kamu bahwa sampai saat ini aku masih mendoakan agar pacarmu itu segera memotong rambutnya itu. Hahaha.. Aku hanya khawatir, jangan-jangan nanti kamu kalah pamor bila tetiba pacarmu itu ditawari iklan Shampoo Metal. Hahaha.. Peace, mamen.

Errr... Sepertinya aku sudah terlalu banyak bicara.. Aku sudahi saja ya suratnya!

Intinya, aku sayang kamu, walaupun kamu itu annoying seperti kuda lumping yang tidak mau makan beling. Sudah ah, kalau aku teruskan, nanti aku kelepasan membongkar sifat-sifat busukmu! Hihihi.. :p

Selamat ulangtahun ya, sahabatku yang cantik! Aku pasti akan tetap memberikan sesuatu yang spesial kok, tenang saja! Mungkin memang bukan hari ini.. Tapi juga mungkin tidak akan lama lagi. Mungkin. Tolong bersabar saja sedikit! Lagipula kamu sudah biasa menunggu, kan? #dikeplak

Jadi wanita yang hebat ya, Dinda! Yang selalu kuat dalam situasi apapun. Yang tidak mudah menyerah. Dan selalu bisa bikin bangga Mama & Almarhum Papa, ;)

Selamat menjadi 22.. Semoga kamu bahagia!

Salam Tabok Sayang,

Sahabatmu yang lucu


Dari: @bchastity

Untuk: @dndparames



285579_2166007743172_1036013824_32581162_5350750_n.jpg

Sabtu, 10 September 2011

Surat Kaleng 2

Hallo, (calon) imam-ku


teruntuk : @Akbar_Bryant


Assalammualaikum, Wr.Wb (seperti kebiasaan kamu yang selalu menyapa aku setiap kita akan memulai pembicaraan, entah itu di sms/telfon/bbm)
Hai.. apa kabar kamu? masih mudik ke Palembang? atau sudah pulang ke Bandung? aku berharap kamu selalu baik-baik saja ya :)
Mungkin kamu kaget dengan membaca surat ini tapi jangan salah aku-pun kaget kenapa aku se-nekat ini menulis surat buat kamu, ya mungkin lewat surat ini aku bisa bebas lepas mengutarakan semua yang ada di isi hati aku.


Kamu tau? semenjak kita pertama kali bertemu aku sudah kagum dengan kamu, yap! mungkin karena kamu anak basket, karena aku suka sekali dengan seorang sosok laki-laki yang hobi bermain basket. Apalagi kamu adalah seorang atlet basket.
Tapi..kamu tau? semakin kita sering bertemu semakin aku menyukai kamu, untuk sekarang bukan karena kamu seorang atlet basket tapi aku mulai menyukai yang ada pada diri kamu.
Mungkin ini terlalu dini untuk dibicarakan, tapi lewat surat ini aku hanya ingin melepaskan semua perasaan yang ada di hatiku atas nama malu dan takut untuk kamu ketahui.


Well, ibarat tukang pos yang selalu setia menghantarkan surat kepada pembaca-nya, aku pun demikian.
Aku akan selalu setia menghantarkan perasaan tulus ini kepada kamu.
Dan jika tabir rahasia bisu menjadi terungkap lewat titik embun yang indah, aku pun demikian.
Sebab setiap hal yang indah menyatakan intisari itu, dimana aku pun menjadi bagian-nya.


Semua telah aku lakukan untuk mendapatkan jati diri kamu.
Kamu tidak tau kan? Aku selalu cari informasi mengenai kamu lewat beberapa temanmu, bahkan pelatih kamu sendiri.
Wah..sudah cukup kenyang aku dengan informasi dari semuanya, tapi sayangnya cuma sedikit informasi yang aku dapatkan dari kamu karena aku yang takut untuk memulai bertanya dan kamu yang basicly memang cool, jendral :)




Kamu yang lahir di Palembang, 13 April 1990 hobi bermain basket, hormat pada orangtua, sayang keluarga, rajin beribadah, dan sederhana sudah meng-KO-kan hati aku ini.
Entah kenapa aku selalu tenang ada di samping kamu, ibarat setenang aku yang sudah melakukan shalat.


Haloooooo kamu...
Aku siap menemani kamu berlatih basket, aku akan membawakan handuk untuk mengelap keringat kamu dan memberikan sebotol air putih.
Aku siap memberikan senyum yang manis untuk memberikan semangat ketika kamu bertanding dengan tim lain, dari kejauhan aku akan bilang "ayo, kamu pasti bisa! aku disini untuk kamu dan kamu bermain untuk tim"
Aku siap membangunkan kamu lewat misscall pada saat jam subuh untuk menunaikan shalat.
Aku siap menjadi pendengar setia kamu ketika kamu mengalami masalah dan hendak bercerita kepada aku.
Aku siap menjadi koki di dapur ketika "si mba" tidak memasak di Mess.
Aku siap menemani kamu ketika kamu sedang terbaring sakit karena kecapekan berlatih dan bermain basket.
Aku siap menjadi "penyemangat" kamu ketika kamu merasa "jatuh"
Aku siap menjadi pelipur lara kamu ketika kamu merasa jenuh.
Dan........
Aku siap menjadi pendamping kamu.




Sulit kubayangkan bahagia denganmu walau dalam mimpi betapa sulit juga kubayangkan bahagia yang nyata. Di balik hati ini, kurindukan hangatnya kasihmu.....
Tak pernah kau tau cintaku? dan tak akan pernah tau tentang arti setiaku... Setinggi tebingkah hatimu? Tak akan pernah bisakah cintaku yang hebat ini tuk luluhkan hati dan jiwamu?



Semoga...

Aku-disini-selalu-ada-untuk-Kamu.
xx.
Walaikumsallam, Wr, Wb.

Surat Kaleng 1

Untuk:@dipphotograph


Gue udah kebayang berapa kerutan yang ada dijidat lo waktu nerima mention dari @poscinta. Gue juga udah kebayang raut muka lo begitu baca 'surat ini'. Tapi lo harus baca, paling nggak sekali dalam hidup lo.
Bahwa gue, selama ini pura-pura.
Pura-pura gak peduli sama lo,
Pura-pura biasa aja waktu terima mention/bbm dari lo,
Pura-pura unexcited kalo gak sengaja ketemu lo,
Pura-pura ikutan 'main-main' kaya apa yang lo selalu bilang selama ini,
Pura-pura gak sedih kalo kita ketemu dan lo gak akan ngebuka percakapan dalam bentuk apapun sama gue,
Pura-pura gak hafal apa yang lo suka&gak suka,
Pura-pura kesel kalo lo kebetulan mention dan isinya cuma ngecengin,
Pura-pura seneng waktu berhasil 'ngebuang' lo dalam kehidupan gue.

Mudah-mudahan, semua pura-pura gue akan jadi satu kesimpulan bahwa gue selama ini gak pura-pura untuk suka sama lo.

Ribet bacanya? Jangan dulu. Karena masih ada sedikit lagi yang pingin gue sampein. Dan ini intinya:

Untuk kedua kalinya gue gagal, gue gagal deket sama lo gak pake hati.


Lo pasti taulah gue siapa, tapi udah gak penting juga kok. Soalnya gue udah membatasi diri sama lo, dengan cara gue.
Jadi, sampe ketemu di kehidupan yang lebih baik. Dimana mungkin lo udah gak main-main atau guenya yang udah gak punya hati.

Bulan Puasa Aku Mengenalmu

Untuk: @zarryhendrik


Hallo onta,
(aku memanggil dia onta, maaf ini cuma panggilan saja buat kamu Z)


Aku tau mungkin aku 1 dari 1000000 cewek-cewek diluaran sana yang mengagumi kamu lewat tagar #kemudianhening
Aku mengenalmu dari #kemudianhening pertama kali Bulan Puasa ketika teman-temanku bermain tagar itu dan meng-CC-kan kepada kamu, well akhirnya tombol follow pun aku 'klik' dan ternyata memang aku gak salah follow karena aku suka tulisan kamu, cara kamu menuangkan isi pikiran kamu yang menurut orang mungkin simpel tapi tidak pernah sedikitpun terlintas. Dan yang paling penting....aku selalu tertawa dengan isi tweet kamu, entah kenapa aku selalu membayangkan kamu ngomong seperti itu dengan gaya 'tengil' namun 'menggemaskan' *ah ngomong apa sih gue *grogi nih cyn


Jujur, aku senang menulis, pecinta kata berat dan terkadang suka membuat puisi, apalagi kalau keadaan galau lancarlah semua kata aku tulis satu bait demi satu bait itu. That's why ay suka ama yu, tapi yu lebih mantap lebih keren dalam menulis dan penyusunan kata-kata itu sehingga membuat ay jatuh cinta ama tulisan yu
Selain aku follow twitter, aku juga follow tumblr kamu, dan memang tidak jauh semua isinya kata-kata berat dan aku suka itu :)


Dan hey kamu ontaa....
aku sumringah, happy sekali ketika kamu membalas mention-ku, aku capture it dan ini isinya :
@sylvannyenji aduh, kamu manis banget kata-katanya. Aku sampe dikerubunin semut. :p
hiahkhahk aku senyum-senyum kecil ketika kamu membalas mention itu (oke ini lebay), sampai aku tersedak ketika sedang menelan nasi+ayam goreng (ketika itu sedang sahur) dan aku tau onta ini semua norak HAHAHA, kenapa? cuma aku dan Tuhan yang tau.


Sebentar lagi kamu akan mengudara ya di 88,4FM Global RadioJkt ? Wah andai kamu di Bandung mungkin aku yang bakal meng-interview kamu (Inem, 21th, ex penyiar Global Radio Bdg)
Sukses buat interview-nya yah :) :)


Onta...
kapan hendak bermain ke kota aku? akan aku tunjukkan surga dunia yang sebenarnya, akan aku bawa kamu mengunjungi tempat-tempat indah di kotaku. Memang, aku tau kotaku sekarang sudah tidak jauh lagi dengan Jakarta, polusi, macet, sampah, dll sudah menyebar di kotaku ini. Tapi semua itu akan hilang sirna begitu saja karena ada aku yang menemani kamu seharian untuk berjalan-jalan di kotaku tercinta, Kota Bandung.


Onta...
do you believe in love at first sight ?
do you believe dreams come true ?
do you believe in all this, I know I do !
I believe that dreams come true because I have always dreamed of someone like you.



"Kusembulkan wajahku di balik awan dengan sebelah mata masih terpejam, ah! ternyata aku masih mengantuk. Siang harinya kutemukan Onta datang menghampiriku di sudut Kota Bandung menenteng tas tua berwarna coklat. Kutemukan jawaban untuk sore nanti bahwa sepanjang sore nanti aku akan bermain, bersenda gurau dengan dia penuh ceria. Aku akan membuat cerita dengan dia menelusuri Kota Bandung ini dengan rintik hujan yang membasahi dan secangkir kopi yang menghangatkan kami. Apakah itu hanya mimpi? atau? Ah sudahlah! biar hujan, cafe dan kopi ini menjadi saksinya :') "

---- Kutunggu kedatanganmu di kotaku ini, Z :) ------


Sampai jumpa disini, Z
xoxo.


dikirim oleh @sylvannyenji
blog: sylvannyzylva.tumblr.com

Senin, 14 Februari 2011

SELESAI

Dan ini adalah surat terakhir.

Senang rasanya selama 30 Hari Menulis Surat Cinta. Banyak cerita baru, banyak nambah teman, banyak pelajaran yang bisa di ambil, banyak melihat suka dan duka. Haru, tertawa, sedih, cekikikan, down, up, dan bersilahturami melalui tulisan. Dan di surat ini akan saya tuliskan beberapa review dari surat-surat saya beserta kesan selama 30 hari kemaren sampai sekarang.

Awalnya mengikuti #30HariMenulisSuratCinta

Pertama itu juga karna melihat timeline @perempuansore lalu saya meritwitnya dan teman saya @kandelakandeli yang pertama niat mau ikut. Eh di ajakin juga sama si kane. Dan pertamanya aja bingung ini mau nulis surat buat siapa -_________- Awalnya aja sih udah ragu bakal gak kan sampai selesai ni menulis surat cintanya alias udah pesismis bakal berhenti di tengah jalan. Lalu taunya surat cinta saya malah mendapat tanggapan positif dari pembaca. Itu membuat saya jadi semakin termotivasi untuk bertahan :)

Surat Favorit selama menulis di #30HariMenulisSuratCinta

Surat Cinta Di Pintu Kulkas! Karna itu tulis tangan sendiri lalu saya bikin jadi storyboard. Itu surat buat adik lelaki saya. Pemotretan di lakukan di rumah dengan seadanya.

Surat yang di anggap “gagal” selama menulis di #30HariMenulisSuratCinta

Aku Bukan Manohara” Saya anggap gagal karna yang di maksud pangeran klantan di surat itu KE-GE’ER-AN MASAAAAAAAA!!! -_____________-

Buat Pangeran Klantan : You’re not special anymore for me! I wrote that doesn’t mean I’m still in love with you. That’s it!! Woooooohoooooooo!!

Surat yang paling di anggap bangke sama pembaca #30HariMenulisSuratCinta

Surat Lamaran! silahkan langsung di baca aja kalau mau tau letak bangkenya dimana

Dan saya banyak menuliskan untuk orang-orang special :”)

Surat Dari Kakak Pertama – untuk adik bungsu saya

Kepada BAYOUKANSIL! – surat yang nulisnya penuh haru biru

Kepada Dosen TDSR – surat kepada @sepatumerah dalam thema surat kepada selebtwit

Kepada Pebetot (Cort) Bass – surat buat Barry Likumahuwa dalam rangka surat kepada selebritis

Kecil, Berponi, Menggigit – surat buat Omo The Kucrut

4 Elemen Cinta 1 Amplop – kepada 4 tukangpos surat cinta

Kepada Tukang Pos Misterius – buat *ehem* tuannico yang secara tidak langsung saya bongkar identitasnya hahahahaaa

Kepada Para Penulis Surat Cinta – dari surat ini banyak yang jadi suka juga Death Cab For Cutie – What Sarah Said

Kesan selama menulis di #30HariMenulisSuratCinta

Prinsip saya menulis surat cinta adalah bersenang-senang sajalah ketika menulisnya. Makanya mungkin cuma sedikit surat yang terlihat gloomy. Karna saya gak mau menjadikan ini sebuah beban. Karna saya senang mengikutinya. Apalagi sampai ada yang mengirimkan saya surat kaleng karna dia ngepens sama tuannico. Hahaa.. Yaudahlah ya sayanya aja cuma senang-senang kok ikut menulis surat cinta ini. gak pernah mengharapkan akan mendapat pacar atau soulmate. Mendapat teman aja saya sudah sujud-sujud sukur cium lantai. Saya pun senang mendapat teman baru seperti sayap patah, tuan pohon, om em ganteng, ria, mimma, andini, mang reja dan sebagainya. Semangat menulis terus yah teman-teman. Sampai berjumpa di tahun depan bila menulis surat cinta ini ada lagi.

Dan akhir kata saya ucapkan selalulah menuliskan cinta di setiap lembar kisah hidup. Karna kita, tidak akan pernah tau kejutan apa yang akan menanti besok.

Senyum Hangat,

Kila

#30HariMenulisSuratCinta

– SELESAI


---Oleh:


(diambil dari: www.heykila.tumblr.com )

Minggu, 13 Februari 2011

I'm not in love. Love is in me.

Jakarta, 12 Februari 2011


Good morning, You.

Last Saturday I met my friend, she said that I smile a lot lately and she ask me something; "Are you in love?" and with no doubt I answer; "No, love is in me”. And guess with who? Yup, with you.

You know what, you're the first thing to enter my mind in the morning and the last thing to leave my heart at night. Did you realize, my morning greeting doesn't only mean "good morning", it has a silent loving message saying; "I think of you when I wake up".

You make me totally drunk with joy and happiness. It's not being in love that make me happy. It's being in love with you. You make my smile, laugh and make me know how to spell Love beautifully. And I realize something, that our whole relationship is one big inside joke that no one will understand but us. Yes, you’ve made my days.

Every time I think of you, I feel like I could touch a star without standing on tiptoe. People say nothing in the world is perfect, but I know one exception, the joining of two hearts. Our heart; yours and mine.

It’s kinda weird, we just met and I (can) miss you in the morning, in the middle of the day, in the hours we are together, and the hours we are away.

It's not about who you're to the world, it's who you're to me, and I think you're my world. I really don’t care about your past, because all I need is our future. I may not know everything, but there's one thing that I know and am sure of; I love u.



"I used to hide and watch you from a distance and i knew you realized
I was looking for a time to get closer at least to say… “hello”
And I can’t stand to wait your love is coming to my life
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don’t ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true…"
-Endah n’ Rhesa-


But, don't you ever say that you love me (too), unless you really mean it because I might do something crazy like....... believe it. And if loving you is wrong, I never want to be right again.


And It's all good; no drama.


Love,

E


---Oleh:


(diambil dari: www.sisayappatah.tumblr.com )

Surat Bagi Dosa

Aku menulis surat ini saat kamu ada di sampingku, sayang. Nantinya kamupun akan membacanya saat berada di pelukanku. Dalam surat ini ada yang ingin kuberitahukan kepadamu. Rasanya ada beberapa hal yang terlewat dan tak sempat kuutarakan lewat lisan. Inilah saatnya kamu mengetahuinya. Sebagian dari rasa kekagumanku padamu.

Wajahmu, sayang, selalu aku inginkan sebagai yang pertama aku lihat saat aku membuka mata, dan terakhir kulihat saat aku memejamkan mata. Indahnya pancaran matamu selalu bisa menenangkan rasa batinku yang sedang resah. Senyumanmu adalah obat paling mujarab untuk menyembuhkan rasa lelah seharian. Aku suka dipeluk dari belakang, dan kamu sangat suka memelukku dari belakang. Tenang dan nyaman adalah dua hal yang aku rasakan saat kamu berada dekat denganku. Hidupku yang sangat menyedihkan, menjadi sangat menyenangkan. Ah, sayang, jika bersamamu, aku tak ingin tertidur, karena kenyataan jauh lebih indah dari impian.

Adalah aku, yang penuh kekurangan ini merasa sangat bersyukur bisa memilikimu. Risau hati yang lama kualami, berhenti seketika saat aku bertemu denganmu untuk pertama kali. Inilah mungkin yang dinamakan indah pada waktunya. Entah berapa banyak ‘orang salah’ yang sudah aku temui. Sampai akhirnya Tuhan mengirimkanmu sebagai ‘orang yang benar’.

Perlukah kamu membalas surat ini? Untukku, kamu membaca suratku ini sudah membuatku bahagia. Tak perlu membalas dengan surat lagi, cukup dengan ciuman indah setelah kau membaca ini. Empat alinea nampaknya tidak bisa mengapresiasikan perasaanku. Ribuan kalimatpun tak sanggup menjabarkan rasa sayangku. Aku cinta kamu.


---Oleh:


(diambil dari: www.gembrit.tumblr.com )

Bloody Smile

Kepada seseorang yang terobsesi dengan canda dalam kegelapan: Panca Ardiansyah.

Ini khusus untukmu, Joker. Seseorang yang menyebalkan dan selalu kuhindari untuk kulihat dalam setiap film Batman. Senyuman serupa pelecehan kepada lawanmu yang selalu tegang sehingga kau meledeknya: “Why so serious?”

Hm, damn you! Dengan gaya yang membuatku selalu ingin meninjumu, kamu berhasil membuat karaktermu seolah nyata. Sepertinya begitu pula adanya dirimu di dunia nyata. Tetapi kuharap engkau tidak mati konyol sebagai Joker, hm?

Hey, itu khusus untuk pemeran Joker, ya? Nah, bagaimana dengan kamu, Panca? ;) Betapa kamu telah membuatku terkaget-kaget dengan avatarmu di twitter, ketika pertama kali kita berkenalan. Senyum misteriusmu serupa dengan karakter favoritmu, ternyata. *phewh*

Mengenalmu pertama kali di Rumah Damai Indonesia pada hari kopi darat yang diadakan oleh uni Fahira. Tetapi bukan berarti aku sudah menguntitmu di twitterland :D Justru aku mengetahui akunmu dari linimasa Awan. Saat itulah aku merasa ada yang tak biasa darimu.

Avatar Joker? Eh? Tetapi belum lagi hilang rasa terkejutku, kamu kembali membuatku terperangah dengan twit-twitmu tentang Lauhful Mahfudz. (Hey, kamu masih berhutang padaku diskusi tentang ini, Ca!)

Ternyata kamu adalah tukang curhat yang bawel ya? Aku membaca blogmu dan setiap postingan kautulis dengan lumayan panjang. Sampai berkeringat membacanya. (yeah, ini terlalu hiperbolis!) Seperti katamu bahwa kamu adalah orang yang sangat memperhatikan detail dan pengingat yang baik. Huft, kebalikan dariku yah?

Dari bio twittermu, kamu seorang yang sarkas dan kritis. Huh, satu lagi tentangmu yang membuatku menahan nafas. Kamu tidak seperti pria kebanyakan seusiamu. Yap, aku juga kaget ketika mengetahui usiamu yang sebenarnya.

Kamu kembali membuatku terkejut karena memiliki band dan membuatku berpikir, “Joker ini anak band juga ternyata!” :D Ditambah kamulah yang bersama Pungkas mengatur dan mengontrol TWITALK. Waduh, bateremu ini alkaline ya? :P

Aku ingat di linimasamu ada yang ‘mengkhawatirkan’ kegilaanmu terhadap Joker. Entah siapa. Dia mengingatkanmu agar tidak mati konyol sebagai Joker. Entah aku harus tertawa atau ikut prihatin. Tetapi kamu pasti hanya menjawab dengan menyebalkan, “Why so serious?” *sambit Panca pakai sumpit*

Masih banyak yang ingin kutulis di sini tentangmu. Tetapi masih ada hari esok untuk menemukan sesuatu yang baru darimu dan pastinya aku akan menuliskannya lagi untukmu.

Kini, berikan aku satu senyuman misteriusmu yang ternyata cukup manis itu. *gubrak*

Selamat malam selalu untukmu, Joker. Bukankah kamu menyatu dengan gelapnya langit?

~Depok, menjelang tengah malam~



---Oleh:


(diambil dari: www.romansapena.wordpress.com )

(Surat) Jawaban Untuk Dia Yang Menyatakan Perasaannya Padaku

"Alfa Kilo Uniform

Juliet Uniform Golf Alfa

Sierra Alfa Yankee Alfa November Golf

Kilo Alfa Mike Uniform"





P.S. I’ll give you 24 hours to decipher this letter :p


---Oleh:


(diambil dari: www.flavors.me )

14 Februari 2009

Untuk kamu, ya kamu.

apa kabar?
iseng aja diriku hari ini ingin menuliskan surat cinta kepadamu.
ibumu kemarin kirim beberapa huruf kepadaku lewat handphone.
tanya kabar aja sih, lalu dia bertanya kapan berkunjung lagi ke rumahmu.
dan…
agak malu sih, ketika dia bilang kalau dia baca surat - suratku untukmu di tumblrku.

Ibumu : “itu kamu sendiri yang buat”
Aku : “iya bu, hehe”
Ibumu : “kangen yaaaa sama anak ibu? sini atuh main ke rumah.”
Aku : “Insya Allah ya bu :)”
Ibumu : “ok deh, diantos. tenang, masih jomblo kok dia.”

tolong sampaikan kata maaf ke ibumu, aku tidak membalas smsnya.
bilang saja pulsaku habis.
aku kira ibumu sudah tau jika kau punya sahabat baru untuk kencanmu, hehe.
eh hari ini aku jadi teringat kalo besok adalah hari valentine, tapi kita ga pernah ngerayainnya kan yah?
tapi waktu 2 tahun yang lalu secara ga sadar kita ngerayainnya loh.

hujan deras menyambutku dengan sempurna.
kau sedang berada di BIP waktu itu.
yasudah, aku berniat membeli 3 batang bunga mawar merah dan 3 batang bunga mawar putih untukmu di daerah wastukencana.
basah kuyup.
bukan bunganya, tapi aku :)
Bandung yang sangat dingin apalagi diguyur hujan, aku hanya berteduh di sebuah jaket berwarna abu - abu dan berlarian mengejar angkot.
sesampainya di BIP hujan semakin deras ditambah dengan angin yang cukup membuat sebatang pohon di dekat Gramedia tumbang.
daripada keenam bunga itu terbang dan jatuh di tangan orang lain, mending aku tutup bunga - bunga itu dengan jaketku.
dan aku sangat bersahabat dengan hujan waktu itu.
untung kamu ada di depan mall BIP, jadi seturunnya aku dari angkot langsung berlari sedikit dan berpapasan denganmu.
kau mengambil jaket yang kupegang dan membukanya karena berniat ingin mengelap tubuhku yang basah.
kau sangat luluh dengan bunga - bunga itu. yang belum tersentuh sedikitpun dengan air hujan.
orang - orang di sekeliling kita melihat kita ketika kamu secara spontan memelukku.

sampai sekarang aku tidak percaya kalau kita pernah ada di waktu itu dan ada di kejadian itu.
pengalaman berharga sampai kamu menangis.
setelah hujan reda, kita mampir ke seberang BIP yang terdapat sebuah FO disitu.
kita beli baju untukku secara patungan yah waktu itu? haha.
kamu yang memaksa, malah asalnya mau kamu yang bayar semua.

“uang ga ada harganya dibandingkan dengan bagaimana kamu membeli bunga ini sambil berperang melawan hujan dan angin,sayang”

aku langsung tertawa terbahak - bahak ketika kamu bilang seperti itu.
tumben sekali kamu mengucapkan kata - kata yang seperti itu.
sangatlah tidak biasa.
maaf, waktu itu malah sampai sekarang aku tidak bisa naik motor.
gimana mau bisa naik motor, naik sepeda pun tidak bisa.
yaaaaaa, kau tau lah alasannya kenapa.
tapi kamu setia kan bonceng aku?
ya, kamu memang setia, walaupun sebenarnya aku malu.
kamu mengantar cinta kita di hari itu ke rumah strawberry yang jauh tempatnya dari pusat kota Bandung.

kamu, pahlawan cintaku waktu itu.
cerita yang terlalu indah tak bisa aku lanjutkan di surat ini.
apalagi ketika kita jatuh berdua di tangga itu, haha.

rinduku ini benar - benar sudah di ujung tanduk, sayang.

aku,
ya aku seutuhnya.


---Oleh:


(diambil dari: www.crezative.tumblr.com )

Being Single is not Crime

Dear Cupid,

I know this February. I know this almost close to Valentine day. Well, I’m not the one who has a habit to celebrate it but those Valentine atmosphere, mostly about loving a lover, kinda bother me. A bit. I’m single. I’m not declare it but that is the fact, I’m not married yet. :p but yeah, I have no one as a lover on my own.. Someone special to love? Off course, it still him.. Hehe :)

So please Cupid do a favor for me! Don’t arrest me because I’m single on February. Being single is not crime. :p
Let me spend this February with my own way, I promise I will help you to spread love to each others. I have so much love to spend, as a parttime lover, fulltime prayer, bestfriend, daughter and sister. It can be called infinity, maybe. Hehe.

Last but not least letter for you Cupid, I thankful for the love I have from peoples around me. I feel so blessed and lucky. :)
Please arrest them in my heart forever! Cause I don’t want this love to be over.
:)


With love,

Dini R ♥


---Oleh:


(diambil dari: www.berceloteh.tumblr.com )

Surat Dari Orang Disebelahmu

Aku terkejut membaca suratmu, dan jujur aku bingung harus membalasnya atau aku hanya perlu berbicara terus menerus disebelahmu. Tapi kamu suka membaca suratku. Ah sudahlah, aku memutuskan untuk menulis surat ini. Semoga kau kembali tersenyum seperti dulu.Aku senang kau kembali tersenyum dan melihatku dengan pandang mata seperti biasanya walau belum bersuara apa-apa. Ceritakanlah padaku sayang, segala rasa yang kau simpan, berbagilah padaku. Aku takkan memaksa. Aku menunggumu, tengok kananmu, aku selalu ada disana.

Setiap orang pasti melakukan kesalahan sayang. Lihat aku, akupun sering melakukan kesalahan. Kau memaafkanku, karna kau sayang padaku. Aku yakin jagoan kecil kita sayang padamu, pasti ia memaafkanmu. Jangan terlalu lama bersedih dan mengunci diri. Aku yakin kita mampu menjalani ini semua. Bersama. Lihatlah dua ekor burung yang bertengger diatas ranting, mereka tak mematahkannya. Mereka bersama tanpa melukai sekitarnya, tanpa melukai diri mereka sendiri. Aku sayang padamu.

Aku akan menunggumu bercerita dan kembali seperti dulu, mari kugenggam tanganmu. Kita bersama. Aku takkan lagi meninggalkanmu. Aku akan selalu berada disampingmu, begitu pula sebaliknya. Biarlah laporan penelitianku aku kerjakan dari sini, sekalipun aku harus kembali kesana pasti aku mengajakmu. Takkan ada lagi rasa kehilangan.

Ini surat terakhirku, aku ingin mendengar suaramu yang selalu kurindukan, kini aku sudah disampingmu. Lagi pula sepertinya tas kecilmu sudah penuh dengan surat-suratku.

Kekasih yang selalu mendampingimu
Aulia.


---Oleh:


(diambil dari: www.auliasoemitro.wordpress.com )


note admin: surat Aulia Soemitro adalah surat bersambung, untuk lebih lengkapnya bisa mengunjungi:http://auliasoemitro.wordpress.com/category/30harimenulissuratcinta/

Bisakah Tentang Kita Saja?

Masih untukmu..

Sebelumnya, terima kasih untuk waktu yang kau sempatkan untuk rinduku malam ini. Malam indah yang semakin kau perindah dengan senyummu.

Mungkin tadi hanyalah obrolan biasa, namun yang menjadi luar biasa adalah adanya kau yang menjadi teman bicaraku dan pastinya aku bisa mendengar suaramu. Aku masih ingat suaramu, saat tadi kau nyanyikan lagu “Kita”. Dan sepertinya aku mendengar malaikat lirih bernyanyi untukku. Aku disenandungkan lagu tentang keindahan, suatu kebersamaan yang mungkin saat-saat nanti tak bisa kunikmati, bahkan dengan jodohku nanti. Aku menikmati tiap detik yang kuhabiskan melihat senyummu, mendengar suaramu, menatap matamu, semuanya dengan dan tentangmu.

Jika nanti masih akan ada waktu, bisa kita bicarakan mengenai kita saja? Bukan mengenai bintang atau bulan yang jadi penghias malam. Tentang kita dan masa depan kita. Bolehlah kita selingi gurauan, agar kau tak cepat bosan. Bukan, bukan untuk segera mengikatmu. Hanya untuk memastikan bahwa aku punya masa depan denganmu, rencana lebih tepatnya. Biar aku sedikit tenang untuk tak merisaukannya. Biar aku lebih siap dengan rencana-rencanaku membahagiakanmu.

Kini sudah malam, dan aku sudah mengantarmu sampai depan rumahmu, lalu aku juga sudah melihatmu masuk ke dalam. Selamat tidur sayang.. Kalimat ini yang nantinya akan selalu aku ucapkan setiap malam, mengantar lelap yangn segera kau lakukan. Suatu saat nanti pasti aku diberi kesempatan oleh waktu untuk menguapkan itu.

Kini aku pula sudah mendengar dongeng-dongeng keindahan dari suara yang menenangkan. Maka akan segera kubawa lelap menuju mataku. Segera agar aku juga segera menemuimu (lagi) di mimpi. Meneruskan cerita yang belum sempat aku ceritakan tadi. Sampai bertemu dalam mimpi, sayang..

salam, aku lagi.


---Oleh:


(diambil dari: www.dzdiazz.blogdetik.com )

Surat Terakhir

Untuk kamu, kamu, kamu (ala st 12 karena tanggal 12)

Hari ini adalah hari terakhir, aku bisa menuliskan surat ini. Karena ini hari ke 30 dan terakhir, tukang posku si @ekaOtto masih bisa nganterin surat aku ke kamu, kayaknya dia mau cuti valentinenan kali ya abis itu. Oiya bentar lagi valentine ya ? Kalo diingat-ingat kita gak pernah ya ngerayain hari valentine bersama.
Iya, emang aku sengaja. Aku gak pernah ngasih kamu coklat maupun bunga.
Bukan, bukan karena aku gak sayang sama kamu atau karena aku gak pernah inget hari itu. Tapi emang karena aku gak begitu suka coklat dan mungkin mager nyari bunga. Kadang aku sibuk kerja atau emang aku lagi pengen main dan ketawa-tawa.
Tapi walaupun kita gak pernah candle light dinner dengan bunga dan coklat, aku pengen kamu tahu kalo aku akan selalu sayang sama kamu.
Dan aku gak perlu diingetin setiap tanggal 14 februari kalo aku sayang kamu, seperti aku pengen kamu yakin kalo aku sayang kamunya bukan tanggal 14 februari doang. Aku sayang kamu sepanjang waktu dari dulu sampai akhir hayatku.

Untuk Kamu yang pertama
Aku pengen kamu tahu, kalo aku pengen kamu bisa maju dan mandiri. Sampai kapan kamu mau duduk diem, gak menghasilkan dan nyusahin orang ? Dari semua surat benci kamu ke aku, kamu bilang kamu bisa move on ? Buktiin dong. Jangan cuma bisa mengaum doang. Tapi ujung-ujungnya duduk diem males-malesan. Memang berat untuk melepaskan, tapi memang diantara kita sudah tidak ada kecocokan. Kamu harus belajar mengikhlaskan.
Katanya kamu percaya Tuhan ?
Aku gak berhenti sayang sama kamu. Tapi aku gak bisa tinggal sama seseorang yg sampai sekarang aja gak bisa membuktikan semua omongannya.
Kamu masih sholat ? Puasa ? Baca qur’an ? Katanya itu bisa nenangin kamu. Ya lakukan.
Kalo kamu udah bisa meredam semua kebencian kamu ke aku, aku siap untuk ketemuan. Kita awali hubungan kita kan dengan cinta, paling nggak bisa gak sih kita akhirin dengan kasih sayang ?
Semoga kamu bisa mengingat masa lalu dengan senyuman ya.

Untuk kamu yang kedua
Aku pengen kamu tuh keluar dari depresi kamu yang menyebalkan, udah gitu jadi orang jangan batu-batu banget kek. Kamu selalu ngerasa gak ada orang yang ngerti kamu, semua orang jahat lah, inilah dan apalah…
Tapi kamu sendiri sadar kan semua orang juga manusia sama seperti kamu. Apa kamu gak sadar kalo kamu marah-marah apa ngatain apalagi sampai mukul orang, kamu sama aja jahatnya kayak mereka ?
Belajar maafin orang dan belajar maafin diri sendiri, ya.
Percuma kamu berusaha keras, kalo kamu masih aja selalu nyimpen dendam. Tuhan gak akan buka jalan.
Kata-kata adalah doa,
coba kamu lebih hargain semua kesusahan yang Tuhan kasih. Aku selalu yakin kamu kuat ngelewatin semua itu. Coba kurangin keluhan kamu sama tuhan dan diisi sama rasa syukur yang banyak ya.
Jangan isi hidup kamu dengan nyalahin orang depan orang-orang danb nyalahin diri sendiri saat sendirian.
Kamu harus punya iman !
Semoga kamu bisa menghargai masa sekarang.

Dan untuk kamu yang terakhir,
Aku pengen kamu sadar kamu tuh sering banget jadi orang muna !
Katanya punya Iman tapi kamu masih aja nutup-nutupin begitu banyak hal tentang diri kamu.
Katanya punya cinta tapi kamu gak berani nunjukin rasa cinta dan jadi diri kamu apa adanya.
Emangnya kamu kira, I can’t see right through ya ?
Belajar ngeliat kenyataan ya ? Jangan lari dengan nutupin itu dengan kata-kata indah doang, jangan suka ngasih harapan ke orang kalo emang pengen orang itu berhenti berharap.
Kamu bilang kamu gak mau nyakitin orang, tapi kamu mau tahu yang paling nyakitin itu apa ? Kebohongan kamu dan ngeliat kamu ngebodohin diri kamu sendiri antara kenyataan dan impian. Aku suka ngeliat semangat kamu mengejar impian kamu, tapi bukan berarti kamu bisa terus lari dari ngadepin kenyataan.
Jangan pake nama Iman untuk nutupin kedok kamu, kalo ternyata kamu gk percaya Tuhan itu selalu maha adil. Semua dapet ganjarannya dan kebohongan kamu gak akan nyelametin siapa siapa. Kamu terlalu sombong kadang-kadang dengan topeng iman kamu.
Semoga kamu lebih waspada di masa depan.

Aku tahu seharusnya surat ini jadi surat cinta, aku tahu kamu gak akan suka dengan surat aku ini. Tapi ya kayak gini bentuk cinta aku ke kamu : ikhlas, memaafkan dan jujur apa adanya. Aku ikhlas kalo kamu benci banget sama aku setelah membaca surat ini.
Aku maafin diri aku sendiri kalo aku udah buat banyak kesalahan dan gak bisa jadi kekasih yang baik dan layak untuk kamu.
Aku cuma bisa jujur terang-terangan ngasih tahu ke kamu diriku ya kayak gini apa adanya : aku cinta kamu.

Kamu itu ibarat singa yang kuat dan mandiri. Dan harusnya kamu semakin bijak. Belajar dari masa lalu dan kembali jadi ratu ditengah belantara. Karena aku selalu yakin kamu bisa.

Kamu itu ibarat ikan yang bebas di lautan. Dan aku yakin kamu bisa punya kepercayaan lagi untuk lepas dari seretan ombak pasang, jangan tinggal didaratan ! Karena aku selalu yakin kamu percaya.

Kamu itu ibarat kuda liar yang gagah dan kokoh di peperangan. Jangan sampai kamu ditangkep terus dibelenggu sama kenyamanan kebohongan. Apalagi berubah jadi keledai yg malas.
Karena aku slalu yakin kamu apa adanya.

Aku tahu ini harusnya jadi surat cinta dan bukan surat pendakwaan.
Aku emang bukan hakim yang bisa ngejudge kamu. Tapi cintaku, cinta yang peduli sama kamu. Cintaku cinta yang pingin ngebangun kamu. Dan kalo aku salah coba kamu buktiin ke aku kalo, kamu gak seperti yang aku tulis disini.
Maafin aku yang pernah, sedang atau akan nyakitin kamu di masa lalu, sekarang ataupun di masa depan.
Karena emang sakit, marah, kecewa dan bahagia tuh sepaket sama cinta aku sama kamu.

*ambil gitar dan mulai nyanyi ala charlie st 12*

Inilah surat terakhirku kepada kamu
Hapus airmatamu jangan kau malu
Kini aku ucapkan selamat jalan kasih..

*mulai geli ngakak2 sendirian*

Di akhir surat terakhir ini, aku cuma pingin bilang. Aku selalu sayang sama kamu. Kamu akan selalu jadi bagian dari hidup aku.
Aku gak akan pernah mau apalagi bisa ngelupain aku, karena kamu itu aku.
Dan aku mau pamit sama kamu, misalnya Tuhan gak ngasih lagi waktu ke aku untuk ketemu sama kamu lagi. Aku pengen bilang “good-bye” ke kamu dengan senyuman dan aku pengen kamu tahu…
Kalo aku selalu percaya sama kamu…
Semoga kamu bisa melihat keindahan di segala sesuatu ya.
Aku yakin kamu bisa meraih mimpi-mimpi kamu.

Aku cinta kamu….

——
12 – 02 – 2011

PS : Selamat hari valentine

Soul of Wirangga Pradipta



---Oleh:


(diambil dari: www.evilglauben.wordpress.com )

Om, terlalu cepat kau pergi




Assalamu Alaikum...
Apa kabar Om?. Bagaimana disana?. Apa betah?.
Semoga para malaikat, tersenyum. Menerimamu dengan cinta. Hingga tak ada kesakitan kau rasakan lagi.
Maaf, jika aku lancang. Boleh aku memanggilmu Om?.
Om, kita tak saling kenal. Tak pernah juga aku melihatmu langsung, nyata di hadapku. Tapi, aku di beri rasa sayang luar biasa. Hingga, pun belum pernah bertemu aku bisa langsung, jatuh sayang. Aku selalu menyukai senyum Om. Senyum tulus tanpa kepura-puraan. Ikhlas.
Om, tujuh hari kepergianmu. Tangis masih meraja di dirinya. Tujuh hari Om, pergi dari sisinya, kehampaan luar biasa mengurungnya. Aku sampai-sampai merasa ikut dalam pusaran kesedihan. Aku sampai-sampai ikut sesak, bernafas di udara duka yang pekat. Aku tak henti menangis melihatnya begitu terpuruk. Sayapnya hilang, saat itu juga. Saat Om, pergi. Menghadap padaNya. Pemilik Om, Tuhan Maha Rahasia.
Aku percaya usia adalah rahasia. Hanya saja perih bukan main menindihku. Menyaksikan dia, perempuan milik Om, terhempas. Terpukul, tenngelam dalam duka yang begitu dalam.
Aku percaya Tuhan adil. Hanya sekali lagi Om, mereka, tiga malaikat dalam hidup milik Om masih begitu kecil. Aliyah dan Zahwa masih butuh Om, sangat butuh. Siapa yang akan menggantikan Om, menjadi wali nikah mereka?. Walau ada, semua takkan sama. Keanu masih sangat kecil. Siapa yang akan membantunya meraih mimpi?. Mimpi menjadi pemain sepak bola profesional.
Dan perempuanmu Om, Tante Angie yang cantik dan begitu penuh cinta. Siapa yang akan menemaninya, membimbing dan merawat tiga malaikat Om?.
Aku tahu, Tuhan tak diam. Tapi sekali lagi, Om...kepergianmu begitu cepat. Begitu tiba-tiba. Langit mungkin runtuh di atas kepala tante Angie, saat tahu Om akhirnya memilih pergi.
Om, mungkin perjanjianmu dengan Tuhan hanya sampai disini. Habis. Tamat. Tapi tolong, datanglah. Temani terus Tante Angie, selalu bisikkan kata cinta di telinganya. Selalu bisikkan semangat di telinganya. Selalu datang berkunjung di mimpinya. Temani dan kunjungi ketiga malaikat kecil Om. Mereka rindu peluk cium penuh cinta dari Om.
Aku tahu Om orang baik. Amal Om, semoga terus mengalir disana. Hingga Om di tinggikan derajatnya di hadapan Tuhan. Hingga Om, berdiri di barisan orang baik lainnya.
Bagaimanapun hidup mesti berlanjut. Bersama ini ada doa untuk Tante Anggie, semoga di beri kekuatan dan ketabahan luar biasa. Menghadapi apapun.
Dan aku menabur bunga doa di pusaramu hari ini. Semoga rangkai melati, sedap malam, membuatmu nyaman disana. Semoga wanginya menemanimu disana.
Itu saja Om, aku tak tahu mesti menulis apa lagi...


Dariku.




(Ini mungkin tak berarti, tapi jujur saya kagum dengan cinta Adjie Massaid dan Angie,
Mereka luar biasa, cintanya begitu kuat, begitu besar satu sama lain. Ini dia harusnya
CINTA)


---Oleh:


(diambil dari: www.amaachmad.blogspot.com )

Segelas Susu Rasa Pisang Untuk Ayah

Kepada lelaki tua yang sedang tertidur di kamar sebelah,



Sedang bermimpi tentang apakah, Ayah? Bidadari mana yang hadir dalam mimpimu malam ini? Ah. Bidadari mana pun tidak pernah ada yang secantik Ibu pastinya, seperti yang selalu kau katakan kepada semua orang, “Pendeta Amerika itu kagum akan kecantikan pengantinku saat membuka cadar pengantinnya di Gereja saat bersiap untuk memberkati pernikahan kami dulu…”

Ayah,

Sekarang Ayah sudah sangat tua. Kesehatan Ayah semakin hari semakin menurun, begitu pula dengan ingatan Ayah. Yang kau selalu ingat kebanyakan adalah kenangan masa kecilmu dulu dan kenangan akan almarhumah Ibu. Dua bulan lagi Ayah akan menginjak usia 86 tahun. Kita tidak pernah tahu, berapa lama lagi waktu yang dapat kita bagi bersama di dunia ini. Dan tujuan hidupku saat ini hanyalah untuk menyenangkan Ayah, seperti janjiku pada Ibu dulu beberapa saat sebelum Tuhan memanggilnya pulang.

Keluarga kita banyak yang menganjurkan aku untuk menitipkan Ayah di Panti Jompo, karena menurut mereka Ayah adalah penghalangku. Mereka salah. Justru Ayah adalah pemberi semangat hidup untuk aku. You are my anchor. Without you, I have no idea where I am today and how messy my life is. Ayah adalah satu-satunya alasanku untuk hidup dengan tertib dan bertanggungjawab. Mungkin tanpa Ayah, saat ini aku hilang entah di mana.

Ayah,



Aku mengerti kerinduan Ayah untuk menyelesaikan buku itu. Sabar ya, kita belum punya cukup uang untuk menyewa mobil untuk mengambil meja tulis jati itu dari Ciputat. Tapi satu hal yang kita syukuri hari ini: Setelah dua bulan kita terpisah, akhirnya kita sekarang dapat kembali serumah. Dan terus terang aku ingin menangis setiap kali Ayah berkata, “I am so happy, Connie. I can see you now everyday!”

Aduh.

Ayahku yang aku sayang,

Dulu semasa muda, Ayah yang merawatku. Ya, mungkin tidak sepenuhnya benar karena kebanyakan Ibu yang melakukannya. Tapi saat ini aku merasa diberi kehormatan yang sangat mulia oleh Tuhan untuk mengurusmu. Maafkan jika kadang-kadang aku kehabisan sabar saat menghadapi Ayah yang keras kepala. Aku harusnya sadar, Ayah bukan lagi lelaki dewasa yang dulu aku kenal, tapi Ayah sekarang adalah anakku. Yang perlu aku rawat, jaga, kasihi dengan tulus.

Ayah,



Aku sayang Ayah. Juga Ibu. Aku selalu berdoa supaya hidup kita baik-baik saja, agar Ibu di Surga bisa tersenyum setiap ia memandang ke bawah dan melihat kita.

Mimpi indah, Ayah. Besok pagi, akan aku siapkah sepotong roti dan segelas susu rasa pisang untukmu seperti biasa.


Dengan cinta,
Ananda.




---Oleh:


(diambil dari: www.poeticonnie.tumblr.com )