Minggu, 16 Januari 2011

Dari kota untuk Paman di desa

Halo Paman, apa kabar? lama tak jumpa Paman, mudah-mudahan Paman baik-baik saja. Oh iya ini sudah bulan januari Paman, berarti lima bulan lagi Paman akan datang kekota seperti tahun-tahun sebelumnya setelah Paman selesai panen disana.


Paman pasti masih ingat, tahun-tahun kebelakang, saat aku selalu bernyanyi lagu tentang Paman, sehari setelah Paman meninggalkan kota untuk kembali ke desa, “kemarin Paman datang….Pamanku dari desa..” , ingat kan Paman? ingat dooong…


Tapi Paman, empat tahun terakhir ini aku tak pernah mendendangkan lagu itu lagi. Semenjak kontraktor datang kedesa Paman, dan membangun mall disana, Paman pasti selalu membawa oleh-oleh dari mall disana, notebook, PSP, bahkan tahun lalu Paman datang membawa blackberry baru untukku.


Bukannya aku tidak suka pemberian dari Paman, tapi benda-benda seperti itu mudah didapat disini Paman, di Jakarta semuanya ada. Satu-satunya yang tidak tersedia disini, yaaa itu Paman, rasa manis rambutan dari tanah pekarangan Paman, juga wanginya buah pisang yang ditanam dekat sungai jernih dibelakang rumah Paman. Oh iya Paman, aku juga rindu sayur-mayur hijau segar dari desa Paman. Paman juga sudah mulai jarang bercerita tentang ternak Paman, apa kabar si bonteng Paman? Sapi kecil itu pasti sekarang sudah gemuk ya.


Jadi Paman, tahun ini Paman enggak perlu hadiahi aku ipad Paman, buah-buahan dan sayur-mayur dari desa Paman itu yang selalu menyembuhkan kerinduan akan keasrian nusantara ini, yang sudah hampir tak ada di kota Jakarta ini Paman. Juga cerita Paman tentang asrinya desa Paman, jangan cerita pembangunan jalan melulu Paman, disini aku juga sering dengar hihihihi…..


Ini saja surat dariku Paman, mudah-mudahan bisa mengobati kerinduan Paman. Oh iya Paman surat kali ini tak ku kirim lewat email, sengaja agar pak pos disana datang kerumah Paman dengan sepeda untanya, atau mungkin motor bebek jingganya.


Oh iya Paman, selain surat ini aku juga selipkan beberapa bungkus jamu pegel linu Nyonya Meneer, jamu favorit Paman yang suka encok hahahahaha. Oke Paman sampai jumpa lima bulan lagi, jangan lupa oleh-oleh pesananku ya Paman, agar aku bisa dengan bangga bernyanyi lagi di depan teman-temanku “kemarin Paman datang, Pamanku dari desa. Dibawakannya rambutan pisang dan sayur-mayur segala rupa”


Kecup hangat, keponakanmu tercinta


---Oleh: @


(diambil dari: www.bahasacahaya.blogspot.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar