Selasa, 18 Januari 2011

Kamulah Rumahku


Kamulah Rumahku


“So, seems like everyone hate both Indonesia and France. Great! Where should I go? Nederland?”


It was your whine today. I barely jumped when you said so. If Nederland is where you’re going next, I’m going with you. Yet, I said, “No, you’re accepted to be here”. And by ‘here’ I meant my heart. Yes, you will always be accepted here in my heart.


Lalu kamu bertanya benarkah itu, bahwa kamu diterima. Iya, selalu. Dan tanganmu menggenggam tanganku. Surat ini sekarang kutulis, Cuma buat bilang kalau kamu ga perlu mempertanyakan apa yang jelas akan kuberikan. Kamu tau persis setiap detik kebersamaan kita selalu berarti. Berarti untukku. Setiap detilnya. Dan kalaupun kamu harus pergi, kemanapun itu, disanalah rumahku.


Aku ga tau kamu ngerti surat ini atau enggak,tapi selalu ada google translate yang biasa kamu andalkan kalau aku marah-marah. Tapi malam ini aku ga marah-marah. Aku bahagia, bahagia karna kamu. Karna kamulah rumahku. Tempat aku selalu datang. Dan selalu aku cintai.


Dan seperti selalu aku bilang,aku mencintaimu kemarin, hari ini, tadi dan sekarang. Tanyakan lagi nanti, dan besok.


PS: Please remind me to write a love letter to “Google Translate”. Seriously, it means a lot to us.


Kiss, Eden.


(dikirim oleh @mlle_eden)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar