Minggu, 16 Januari 2011

Natal Hari Ketiga

Masih saat aku di SMA, kelas 3. Saat itu Natal paling kutunggu. Ada sepuluh lusin alasan mengapa aku menantikan Natal, salah satunya kamu. Ya, kau lagi… hahaha lelah ya dapat surat berkali-kali? Ya, benar. Aku menantimu pulang dari Bandung ke kampung halaman untuk merayakan Natal bersama keluargamu. Dan… siapa tahu kita bisa bertemu.

Tanggal 27 Desember, setelah kebaktian Minggu. Aku bertemu adikmu dan menyalamnya, “Selamat Natal. Selamat hari Minggu, Dek.”

Adikmu menyalam balik, “Selamat Natal. Selamat hari Minggu, Kak. Itu ada kakakku di sana.”

Adikmu menunjuk ke arahmu yang tersenyum ke adikmu, seolah memanggilnya pulang. Serasa lantai adalah jelly, ingin pingsan rasanya.

Ingat ini tidak, Kau?

----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar