Senin, 17 Januari 2011

Selamat Datang di Panama


Untukmu

yang sedang berlayar


Selamat siang, sayang.

Aku harap kamu sedang merasa seperti aku, senang. sangat senang. Entah kenapa? Mungkin gara-gara terlibat dalam proyek #30HariMenulisSuratCinta bersama Eka dan Theo. Banyak respon antusias terhadap proyek kami. Mungkin juga karena pekerjaanpekerjaanku selesai semua. Atau... mungkin karena tidurku pulas. Hmmm... terkadang kita memang tidak perlu punya alasan jelas untuk merasakan sesuatu. Jadi yah nikmati saja.

Oh ya, tadi siang aku membuka profil facebook-mu. Kubaca statusmu yang bunyinya demikian “Finally, a boat to Panama”. Wow, ternyata kamu benar-benar pelayar sekarang ini. Pergi dari satu kota ke kota, pulau ke pulau, melalui jalur laut. Itu terdengar sangat menyenangkan, sayang. Aku bisa merasakan betapa kamu begitu menikmati hidupmu saat ini. Berbulanbulan menempuh perjalanan laut. Berkelana dari satu tempat ke tempat lain.

Seandainya aku bisa menemanimu. Tentu itu akan menjadi momen saling mengenal yang sangat menantang. Sama seperti hubungan, proses menuju satu tujuan itulah yang biasanya dikenang. Di sanalah banyak memori lahir. Perjalananmu beberapa bulan ini, pasti akan menjadi dongeng seumur hidup.

Dan status yang kubaca tadi baru tiga jam kau kirim. Kau memang jarang online, karena itu aku selalu menunggu segala update darimu. Sedang di mana kau sekarang dan apa yang kau lakukan.

Aku tadi mengintip fotofotomu. Ada satu foto yang membuatku terkejut. Ternyata kita memakai netbook dengan merk yang sama, Asus Eee PC. Memang bisa jadi kebetulan. Tapi kebetulan yang sangat kebetulan menurutku, ajaib. Perkaranya notebook yang kita pakai ini termasuk barang yang tidak terlalu banyak dipilih orang. Kamu tahu apa yang aku pikirkan: selera kita sama.



Pasti kamu sedang tertawatawa membaca surat ini. Mentertawakan kenaifanku. Tapi ya sudahlah, kuharap tawamu ini bisa mengawali kesenangan di Panama. Jangan lupa upload gambargambar bagus hasil jepretanmu lagi. Aku selalu suka caramu memilih enggel gambar, kontemplatif. Tapi kamu itu centil, tibatiba fotomu menyela di tengahtengah deretan gambar yang kontemplatif itu. hmmm memang sih hal itu yang membuat aku mengagumimu.


Selamat datang di Panama, sayang....


salam rindu dalam keajaiban,

Pengintai Bintang


---

(dikirim oleh @omemdisini di www.penyairduamusim.blogspot.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar