Minggu, 16 Januari 2011

Senja di Malang

Malang tersayang, aku canggung. Jarang sekali aku menulis sesuatu tentangmu. Rasanya baru sesaat, tapi ternyata kita sudah saling mengenal sejak lama.
Malang tersayang, bagaimana aku harus membalas semua perhatianmu? Aku tak pernah ada saat kau sakit, tapi kau tak pernah absen mengantar obat ke kosku meski sudah tengah malam.
Masihkah kau ingat senja itu? Saat kita duduk berdua di teras, masing-masing kita memegang es krim, aku menatap langit senja yang memerah, dan kau menatap wajahku. Saat aku menatapmu, gantian wajahmu yang memerah. Lucu. Kita berdua memang lucu.
Malang tersayang, aku menyusahkanmu kan? Maaf. Gadis kecil cengeng ini memang merepotkan. Apalagi kalau ada maunya. Hihi. Jangan suka marah, nanti cepat tua.
Aku menulis ini pukul 1 malam sambil membayangkan wajahmu. Mungkin saat ini kau sudah lelap. Tak apa. Kau bisa membacanya besok.
Terima kasih untuk 13 bulan yang menyenangkan. Terima kasih untuk kesabaran yang melampaui batas. Terima kasih.

I love you.
-acimizy-
















-----

(dikirim oleh @rindu_eve di http://acimizy.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar