Minggu, 16 Januari 2011

Surat Cinta Untuk Madhuri: Kesederhanaan Cinta.

Selamat malam, Madhuri.

Bahagiaku, hari ini. Bisa melihat wajahmu (lagi).

Tawamu hari ini, kredit bahagiaku bagi masa yang akan datang.

Kau tampak cantik hari ini. Memakai gaun putih dan sepatu berhak tinggi berwarna senada. Ah, menawan. Seperti biasanya.

Rambutmu sengaja kau ikat gelung keatas. Menampakkan lehermu yang agak jenjang itu. Dengan menutup mataku, aku bisa menebak itu kau. Dari aroma bau parfum yang tercium dari situ.

Bagai aroma terapi, menenangkan jiwaku. Mempertuan hatiku.

Dan wajahmu yang sengaja tak kau poles dengan make-up itu. Itulah yang suka darimu.

Tak perlu kau pakai perona pipi. Tinggal kupanggil kau dengan sebutan 'Cinta' dan lihat! Pipimu sudah berubah merah muda.

Tak perlu kau pakai pewarna bibir. Namun kepolosan bibirmu itulah candu bagi bibirku. Memagut sukmaku.

Tak perlu kau pakai apa-itu-yang-biasanya-dipakai-wanita-disekitar-mata. Karena aku sudah jelas melihat surga dari situ. Ya, matamu.

Aku mencintai kesederhanaanmu. Sesederhana aku mencintaimu.

Jangan pernah berubah dari kesederhanaan itu, Madhuri.

Karena kesederhanaanmu, cinta yang memegahkan aku.


---Oleh: @


(diambil dari: http://drivojansen.blogspot.com/ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar