Minggu, 16 Januari 2011

Untuk Selimut Tersayang

Selimut tersayang,


Kamu benar-benar luar biasa! Baru kemarin kita berjumpa kali pertama, hari ini kamu sudah buat aku ingin selalu bersama. Selain karena kamar yang memang dingin, halusmu bikin aku selalu ingin. Ingin bermanja, ingin berlama-lama, ingin di pelukmu saja.


Kamu kotak-kotak biru, serasi dengan alas tidurku. Aku langsung jatuh cinta saat melihatmu di rak toko serba ada itu. Di antara lembaran-lembaran selimut lainnya, tatapku hanya terpaku padamu. Tidak bisa tidak, kamu harus ikut aku pulang. Demikianlah sehingga begini, Sayang.


Sekarang kamu jadi teman tidur setiaku. Ingat ya, hanya boleh menemani tidurku! Awas kalau kamu selingkuh rengkuh-rengkuh lain tubuh! Aku yakin kita berjodoh karena malam pertama kita buat aku mimpi sambil senyum. Manis dikulum. Jadi jangan ragukan rasaku, karena tulus aku akan menjagamu.


Selimut tercinta, jangan bilang ini ucapan kosong belaka. Sungguh ini cinta, tapi cinta dengan logika. Tiada selimut lain yang bisa gantikan posisimu di ranjang . Kecuali lelaki, memang. Karena selain menghangatkan, dia juga bisa pegang-pegang. Maaf, pegang tangan kamu memang tak bisa, kan?


Kecup sayang!


(diposting di http://literaturdiatasranjang.blogspot.com/2011/01/30harimenulissuratcinta-hari-tiga-untuk_16.html?zx=7d96a9340417448)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar