Jumat, 16 September 2011

Surat Kaleng 1

to : @citycaution
Dear my sweet enemy,

Selamat pagi cinta , semoga hangat tubuhmu masih menggebu ingin memelukku lagi.
Apa kabar kasih ? semoga hari harinya masih sudi mengecup cumbu rindumu dibibirku kembali.

Apa kamu masih tetap bernafas, sayang ? bernafas dengan degupku yang kutancapkan dijantungmu ?
Apa kamu masih tetap merindu ? mengenang segala keunikanku diotakmu ?
Kadang aku berpikir, apa kamu masih tetap mau melihat meski kamu sudah puas menatap ? apa kamu masih mau tahu jika sebelumnya kamu sudah banyak mengerti ? apa masih bisa sabar jika sebelumnya sudah selalu tegar ?

tak perlu kau menjawabnya. Aku hanya sekedar bertanya, meskipun aku juga sudah tahu pertanyaanku tak ada guna. Kadang masih ragu, mungkin hanya karena rindu yang diciptakan oleh jarak dan waktu.
 Aku memanggilmu cinta, sedang hati ku tidak. tentu saja, karna aku tahu nama aslimu memang bukan cinta, lesbi dong ? hehehe .
 Cinta, mungkin rinduku sudah dipucuk dunia, hanya saja aku tak mau selalu mengatakannya. antara malu dan tersipu, ah sama saja. Maaf, aku jadi meracuni mu dengan surat yang penuh bualan bualan gombal ini. Pasti kamu jadi tambah kangen ya karna membacanya ?
Mungkin juga aku terlalu berlebihan, tanpa surat ini pun kamu tahu aku hanya mengharapkanmu. Entah, aku tak pernah bisa sepertimu. Pria yang mencintaiku dengan diam, diam walaupun terselip beberapa kesakitan yang sering kali tak kau hiraukan.
 Sayang, pagi ini, di gaduh keramaian, aku menyelipkan sunyi pada jiwaku sendiri, agar tetap tenang menunggumu kembali. Tengok saja di luar, sang mentari selalu tersenyum hangat, berjaga jaga jika sewaktu waktu kamu datang lagi. Malam tadi aku sudah bermimpi, menunggumu di bandara, memelukmu erat tanpa jeda, dan mengecupmu cepat tanpa aksara. Semoga itu cepat menjadi nyata.

 Peluk dan cium menantimu disini, 
aem, yang selalu menyedot pikiranmu, your damn cute J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar