Jakarta, 2 Februari 2011
Lagi apa? Sudah sarapan? Sudah mandi?
Kebiasaan sarapan dijam makan malam masih kamu jalani? Jika jawabannya 'masih'...*sigh. Kamu tuh disana tinggal 'sendiri', siapa yang bisa 'ngejaga' kesehatan kamu kalau bukan diri kamu sendiri? Aku disini cuma bisa mengingatkan, sampai kamu bosan dan memanggilku 'si bawel'.
Kamu ingat kata-kata ku tempo lalu? Kamu udah dewasa, aku percaya kamu bisa jaga diri sendiri dan aku yakin kalau lapar pun kamu akan makan dengan sendirinya. Kata-kata yang menurutmu mirip dengan yang pernah diucapkan orang yang kamu sayangi, Eyang kamu. Tapi buktinya? Kamu masih saja suka sarapan dijam makan malam. Badung.
Hari ini gimana? Menyenangkan?
Kali ini aku nulis surat di (bekas) kamar Nenek, ditempat ini dulu Nenek sering cerita tentang kisahnya diwaktu muda. Ada satu kalimat dari Nenek yang tidak bisa aku lupakan; "To be mature you have to be an adult, but to be in love, you just have to be nothing but human being with a heart".
Kamu, seorang Adam yang (kurasa) sudah masuk kategori dewasa dan pasti memiliki hati, apa yang saat ini kamu rasakan? Kenapa kamu masih 'sendiri' ? Apa sekarang kamu sedang jatuh cinta? Siapa Hawa yang beruntung dapat membuatmu jatuh cinta?
Kadang aku penasaran sampai terdiam lama tiap kali pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul dikepala. Dan akhirnya aku berani mempertanyakannya langsung, meskipun hanya melalui surat ini. Atau.. Apa mungkin karena kata-kata Nenek ku itu ditujukan untuk 'Human Being' alias Manusia, dan kamu bukan manusia? Ya..aku rasa kamu bukan manusia biasa, kamu malaikat. Pasti kamu malaikat. Tidak, ini bukan gombalan, ini bukan surat cinta picisan. Kamu (memang) terlalu sempurna jika kubandingkan dengan manusia-manusia sebelumnya yang pernah kutemui.
Ah..siapapun sebenarnya kamu, aku tidak peduli. Aku mengagumi hati mu, bukan siapa kamu. Jika benar kamu adalah jelmaan Malaikat, siapakah manusia yang beruntung itu? Manusia yang bisa membuat seorang Malaikat sepertimu mengeja kata cinta dengan sempurna? Aku. Iri.
Apa aku harus mulai belajar menjadi Malaikat sepertimu, agar kamu sudi mempertimbangkan semua kata-kata ku?
E

PS: #NowPlaying Sarah McLachlan -Angel-
*Save as Draft*
---Oleh: ekaOtto
( diambil dari: www.sisayappatah.tumblr.com )
hey malaikat stress..
BalasHapussaya suka surat ini walau sebenarnya kau adalah semacam jelmaan dewi tipo se jabotabek! :*
Hahaha wth of 'dewi tipo sejabotabek' :))
BalasHapusmakasih Kila! :*
Hei sisayappatah, rangkaian kata2 kamu bagus.. i'm proud of you :)
BalasHapusTerima kasih :)
BalasHapushi Eka "si sayap patah"...Aku cuman mau bilang,ga perlu menjadi malaikat hanya untuk mengeja kata CINTA dengan sempurna.
BalasHapuswalaupun mungkin malaikat memang mampu mengejanya dengan sangat2 sempurna..
tapi mereka ga akan pernah bisa merasakan yang namanya jatuh cinta dan sakit ketika ditinggal cinta..
bahkan buat mereka,untuk saling curhat dengan sesama malaikat pun ga pernah terpikirkan sama sekali..tugas mereka cuman 1,menjalankan perintah y diberikan Tuhan..:)
mungkin kalau mereka diberikan pilihan, pasti mereka ingin menjadi Manusia seutuhnya, lebih berwarna dan bisa merasakan cinta tentunya, ga hanya cuman mengeja dengan sempurna..:)
mmm satu lagi, kalo dibilang kamu "semacam dewi tipo sejabotabek" hahahha mungkin bisa iya,karena secara ga langsung kamu itu berhasil mengaduk aduk emosi pembaca..:)
tapi gimana dengan kisah cinta kamu sesungguhnya???
aaaaa...Ega...
BalasHapus"gimana dengan kisah cinta kamu sesungguhnya???"
*cuma dicopas doang*
*ga mau jawab* :))
Makasih atas waktu untuk membaca dan komennya. :)