Minggu, 13 Februari 2011

14 Februari 2009

Untuk kamu, ya kamu.

apa kabar?
iseng aja diriku hari ini ingin menuliskan surat cinta kepadamu.
ibumu kemarin kirim beberapa huruf kepadaku lewat handphone.
tanya kabar aja sih, lalu dia bertanya kapan berkunjung lagi ke rumahmu.
dan…
agak malu sih, ketika dia bilang kalau dia baca surat - suratku untukmu di tumblrku.

Ibumu : “itu kamu sendiri yang buat”
Aku : “iya bu, hehe”
Ibumu : “kangen yaaaa sama anak ibu? sini atuh main ke rumah.”
Aku : “Insya Allah ya bu :)”
Ibumu : “ok deh, diantos. tenang, masih jomblo kok dia.”

tolong sampaikan kata maaf ke ibumu, aku tidak membalas smsnya.
bilang saja pulsaku habis.
aku kira ibumu sudah tau jika kau punya sahabat baru untuk kencanmu, hehe.
eh hari ini aku jadi teringat kalo besok adalah hari valentine, tapi kita ga pernah ngerayainnya kan yah?
tapi waktu 2 tahun yang lalu secara ga sadar kita ngerayainnya loh.

hujan deras menyambutku dengan sempurna.
kau sedang berada di BIP waktu itu.
yasudah, aku berniat membeli 3 batang bunga mawar merah dan 3 batang bunga mawar putih untukmu di daerah wastukencana.
basah kuyup.
bukan bunganya, tapi aku :)
Bandung yang sangat dingin apalagi diguyur hujan, aku hanya berteduh di sebuah jaket berwarna abu - abu dan berlarian mengejar angkot.
sesampainya di BIP hujan semakin deras ditambah dengan angin yang cukup membuat sebatang pohon di dekat Gramedia tumbang.
daripada keenam bunga itu terbang dan jatuh di tangan orang lain, mending aku tutup bunga - bunga itu dengan jaketku.
dan aku sangat bersahabat dengan hujan waktu itu.
untung kamu ada di depan mall BIP, jadi seturunnya aku dari angkot langsung berlari sedikit dan berpapasan denganmu.
kau mengambil jaket yang kupegang dan membukanya karena berniat ingin mengelap tubuhku yang basah.
kau sangat luluh dengan bunga - bunga itu. yang belum tersentuh sedikitpun dengan air hujan.
orang - orang di sekeliling kita melihat kita ketika kamu secara spontan memelukku.

sampai sekarang aku tidak percaya kalau kita pernah ada di waktu itu dan ada di kejadian itu.
pengalaman berharga sampai kamu menangis.
setelah hujan reda, kita mampir ke seberang BIP yang terdapat sebuah FO disitu.
kita beli baju untukku secara patungan yah waktu itu? haha.
kamu yang memaksa, malah asalnya mau kamu yang bayar semua.

“uang ga ada harganya dibandingkan dengan bagaimana kamu membeli bunga ini sambil berperang melawan hujan dan angin,sayang”

aku langsung tertawa terbahak - bahak ketika kamu bilang seperti itu.
tumben sekali kamu mengucapkan kata - kata yang seperti itu.
sangatlah tidak biasa.
maaf, waktu itu malah sampai sekarang aku tidak bisa naik motor.
gimana mau bisa naik motor, naik sepeda pun tidak bisa.
yaaaaaa, kau tau lah alasannya kenapa.
tapi kamu setia kan bonceng aku?
ya, kamu memang setia, walaupun sebenarnya aku malu.
kamu mengantar cinta kita di hari itu ke rumah strawberry yang jauh tempatnya dari pusat kota Bandung.

kamu, pahlawan cintaku waktu itu.
cerita yang terlalu indah tak bisa aku lanjutkan di surat ini.
apalagi ketika kita jatuh berdua di tangga itu, haha.

rinduku ini benar - benar sudah di ujung tanduk, sayang.

aku,
ya aku seutuhnya.


---Oleh:


(diambil dari: www.crezative.tumblr.com )

1 komentar: