Senin, 07 Februari 2011

Semesta; romantis

Jakarta, 7 Februari 2011


“Who do you think you see, when you look at me? is it somebody strong, somebody you could admire? and who do you think I am, when I take your hand? are you counting on me to fill your dreams and your desires?”


Pagi, Senja..

Sudah hafal lirik lagu diatas? Hihihi..entah semalam kita berapa kali mengulang lagu ini sambil membaca liriknya ‘bersama-sama’, kamu dikota mu, aku disini. Kita memutar lagu yang sama, aku menuliskan liriknya dan kamu menghafalkannya, Heatwave “All I am”.

Lihatkan? Jarak itu tidak berarti, dia mati dengan sendirinya karena tidak bisa membendung rindu dan keromantisan.

Kamu benar-benar konyol, Senja... terlebih lagi kemarin, saat kamu kirim foto kamar mandimu-yang-lampunya-rusak-dan kamu bilang romantis, karena-jadi-harus menggunakan lilin. hahahaha… kamu tau? Karena foto tersebut, aku pun ikut mematikan lampu dan menyalakan lilin di kamarku. Tapi sayangnya aku lupa mengabadikannya dalam bentuk foto dan sama sekali tidak kepikiran untuk ikut mengirimkannya ke kamu.

Sebenarnya aku malu mengakui hal tersebut, tapi..sepertinya aku memang harus berhenti berpura-pura, kenapa harus malu? Apa yang aku rasa saat ini adalah anugerah, kenapa aku harus malu dengan anugerah keromantisan yang dititipkan Tuhan melalui perilakumu? (kenapa jadi aku yang bertanya?) ah… aku makin menjadi sepertinya.. bahkan menyusun kata didalam suratpun mulai tak beraturan.

“Well all I am, is lonely just like you. All I wanna do, is have one dream comes true. All I am, is handing you my heart, hoping to be part of you.. Who do you think you are, standing in the dark? are you waiting for me? why can't I reach you from here?”

"And... how do I get to you, when you look me through? don't you think that maybe we have something special to be shared?”


Senja, terima kasih untuk segala senyum yang kamu hadirkan dihari-hariku belakangan ini.. Aku berjanji, untukmu.. aku akan menikahi sepi disaat waktu menunda sapa kita, hingga semesta menceraikan jarak diantara kita, aku akan tetap setia pada rindu. Ya, hanya untuk kamu. Senyumku.


E


#NowPlaying Heatwave -All I am-


---Oleh:


(diambil dari: www.sisayappatah.tumblr.com )

2 komentar:

  1. Hi Eka..

    Lagi2 tulisan kamu bikin tanganku tergelitik untuk menuliskan sesuatu dipostingan kali ini..

    hahaha ntahlah itu, tapi yang jelas kalau kamu bilang:

    "Lihatkan? Jarak itu tidak berarti, dia mati dengan sendirinya karena tidak bisa membendung rindu dan keromantisan"

    Lagi2 ka, kalau begitu aku kalah dengan jarak... yah kalah dengan sesuatu yang namanya JARAK...

    gara2 dia (jarak), rindu dan keromantisan y aku punya jadi terpinggirkan..:)

    Keep spirit Eka..:)

    BalasHapus
  2. hihihihi.. thanks.
    u too, keep spirit, Ega :)

    BalasHapus