Dear pencuri hati,
mengapa kamu datang jauh dari ranah seberang?
andai jarak itu tak jauh
aaahhh aku lupa, bukankah cinta tak mengenal jarak dan waktu
betapa kamu lihai mengambil potongan hatiku yang tercecer
kamu kumpulkan satu demi satu lalu kau rekatkan lagi
Ya TUHAN … bahkan aku pun belum tersadar bahwa hatiku telah dicurinya
aku kena hipnotis
ragamu memang di sana, aku di sini …. tak pernah sekalipun bertemu
jadi? tahu darimana jalan menuju hatiku? aaaahhh kamu memang benar - benar licik
kamu, Putra dari Ranah seberang dengan jarak yang jelas terbentang
jangankan ragamu, bayanganmu pun tak terlihat
Ya TUHAN … bagaimana bisa??
apa yang membuat kami merasa dekat? HATI
aku memimpikan sentuhan , belaian, kecupan dan pelukan seutuhnya darimu
di sini aku menyimpan segala rasa buatmu
mencoba membangun pilar - pilar kepercayaan
menimbun berjuta rindu
melempar segala doa dan harap ke atas sana
menyebutmu sayang, boleh kan?
tapi tunggu, bagaimana denganmu?
apa cuma aku yang merasa? aahhh … aku tak suka meragu
rasa ragu cuma akan mengikis segalanya
tapi tak apa, diantara 99% rasa aku siap 1% kecewa
kelak, jika kau kembalikan lagi hatiku, aku telah siap
tapi semoga saja kamu tak pernah mengembalikan hatiku lagi
Aku,
Pemilik hati
---Oleh:
(diambil dari: www.gadisenja.tumblr.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar