Kamis, 10 Februari 2011

Surat untuk Hatimu



Salam cinta,
Aku pencarimu. Hatiku berjalan menujumu. Berhari-hari telah berlalu. Ratusan malam terlewati, aku masih berjalan menujumu.
Aku tak pernah butuh peta. Tak pernah butuh kompas. Aku yakin aku tak akan tersesat.
Berhari-hari aku berjalan. Kadang lelah menderaku sebegitu rupa. Aku juga dilanda kehausan yang luar biasa. Semua karena rindu. Rinduku yang terlalu berat padamu. Semakin hari beban rindu di hatiku makin berat. Hingga, terkadang di tengah perjalanan menujumu, hatiku berdarah. Perih luar biasa. Banyak hati penuh cinta kutemui di sepanjang perjalanan. Tak satupun hatiku terketuk. Hatiku hanya mau kamu. Hatiku hanya berjalan menujumu.

Langkahku terkadang berubah pelan saat kelelahan melanda. Aku juga pernah mencoba berhenti. Tapi lagi-lagi sabarku menegurku, hingga aku kembali melangkah. Harapku memacu langkahku yang hampir henti, hingga aku kembali mantap melangkah.

Sepanjang perjalananku aku tak henti berdoa. Agar Tuhanku yang Maha Cinta membimbingku. Menuju hatimu. Aku tahu walau begitu banyak aral di depan, selalu ada jalan. Jalan untuk menemukanmu disana. Ya, disana di ujung pelangi tempatmu menungguku, si pencari hatimu.

Baiklah, aku akan melanjutkan perjalanan menujumu. Hausku hilang karena harap. Lelahku hilang karena sabar.

Tunggu aku disana. Tersenyumlah saat kau lihat aku. Sambut aku dengan pelukmu. Hilangkan haus lelahku dengan cintamu.


Dariku
Pencari hatimu.


---Oleh:


(diambil dari: www.amaachmad.blogspot.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar