Selasa, 08 Februari 2011

Light

kepada Kajitsu,

menulis surat kepada orang yang tinggal serumah memang aneh. tapi dulu kita sering melakukan ini. jadi, hari ini aku menulis surat untukmu.

sudah setahun berlalu sejak aku datang ke kota ini dan tinggal bersamamu. sampai hari ini aku masih ingat jelas, hari ketika kita bertemu setahun yang lalu…

di hari itu hujan turun. kota ini, sedikit lebih tenang dibanding Tokyo. pintu rumah itu masih sama seperti waktu dulu. koridor yang sudah tua berderak-derak ketika aku menginjakkan kaki. Kajitsu berdiri. Kajitsu sama sekali tidak berubah. waktu seolah-olah telah berhenti.

sudah setahun berlalu sejak hari itu. awalnya semua terasa aneh. tapi entah kapan kehidupan itu mulai terasa alami. kadang-kadang itu membuatku takut. di rumahku yang dulu juga begitu, hari berlalu dengan biasa-biasa saja. dengan menikmati cinta yang tidak bersyarat, kita dapat segera berbahagia.

aku berpikir bahwa kehidupan seperti itu akan berlangsung selamanya. tentu saja ini semua akan terus berlanjut. tapi hanya pada taraf tertentu saja. dalam kebahagiaan pasti ada batas. kalau kita melewati garis itu tanpa mengetahuiya, kita akan kehilangan segalanya. karena itulah, aku menolak dunia tempat kita berada saat itu.

aku membentuk kembali diriku. tapi sebagai gantinya, aku lupa bagaimana caranya tertawa, aku lupa bagaimana caranya marah. jiwaku terasa kosong, dan di dalam kekosongan itu aku tidak merasakan apapun. air matapun tidak pernah menetes.

kalau saja dunia ini sungguh-sungguh bisa berlangsung selamanya, aku tidak keberatan biarpun aku menghilang bersamanya. kalau aku menghilang bersam dengan dunia ini, pasti akan lebih mudah. aku berpikir demikian. tapi tiba-tiba, di dalam hatikuada sedikit cahaya yang tertinggal. cahaya yang terus berkerlap-kerlip…

ketika sadar, aku berdiri di kota ini. wajah kota sudah berubah. tapi aku tidak pernah tersesat dalam perjalanan mencari rumah ini. di hari itu hujan turun, aku berjalan dengan bergegas. tapi aku berlari bukan kerena hujan itu. bukan karena hujan itu.

menurutmu, apa cahaya kecil yang menggerakkanku di hari itu?

mungkin ini semua memang tidak akan berlangsung selamanya, dan bukan sesuatu yang bisa kita janjikan. ini mungkin hal kecil yang suatu saat akan tiba-tiba hilang dari pandangan kita. tapi, walaupun kecil, tidak apa-apa. cahaya yang pada awalnya kecil itu, di dalam hatiku berangsur-angsur membesar. semakin bercahaya. dan berubah menjadi kekuatan untuk mencintai Kajitsu.

rasa cinta kepada Kajitsu adalah kekuatan yang menghidupkanku. saat ini, Kajitsu bagiku adalah kekuatan yang tidak tergantikan. kehidupan Kajitsu adalah cahaya yang tidak tergantikan untukku.

Kajitsu, terima kasih kau telah menungguku.

karena hidup ini tidak akan berlangsung selamanya, mari kita hidup dengan menjaga cinta kita. mulai saat ini kita akan selalu bersama-sama.

surat ini sampai di sini saja. suatu saat nanti, aku kan menulis surat lagi untukmu. saat itu, aku akan menulis lebih banyak lagi tentang kita berdua.

kepada Kajitsu-ku,

dengan penuh rasa cinta.


Ddikirim oleh @tyrsetya di http://witchwords.tumblr.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar