Kamis, 10 Februari 2011

Surat Wasiat

Selamat pagi,

Surat ini ditulis pada hari Kamis tanggal 10 Februari 2011 pagi, di saat aku dalam keadaan segar dan sehat. Dan surat ini bukan pertanda bahwa aku berniat untuk bunuh diri hari ini. Sama sekali bukan.

Tetapi jika seandainya hari ini Tuhan memutuskan kontrakku di dunia ini, ini adalah hal-hal yang ingin aku katakan kepada kalian semua yang masih harus menjalani hidup ini.

Dear Dad,

Be strong. Do not be discouraged. You are the one who always tells me that this life is temporary, and we will meet Mom again someday. And fortunately, I have this chance first. Mom and I will wait for you in Heaven. Just relax, enjoy the last days, weeks, months, years of your life. Take care of your health and hygiene, or whoever takes care of you after I’m gone will get upset.

I love you, and you don’t have to tell me back that you love me, too. Because I know that you do :))

Untuk para sahabatku,

Terima kasih dan maafkan aku jika aku punya kesalahan baik yang aku sengaja maupun tidak, dan tidak sempat kata maaf itu terucap dari mulutku. Terima kasih karena kalian telah membuatku kuat sampai hari ini. Terima kasih karena tanpa bantuan kalian, mungkin kematian telah memisahkan kita jauh sebelum hari ini. Terima kasih untuk waktu yang kalian luangkan untukku, untuk mempercayaiku atas rahasia-rahasia kalian.

Kalian jangan menangis ya? Tahu sendiri, aku ini gampang sekali terpancing air mata. Nanti kalau aku ikut sedih dan rohku tidak mau pergi dari dunia ini, aku malah jadi roh gentayangan yang malah membuat kalian takut. Jadi sudahlah. Anggap saja aku sudah pindah ke luar negeri, dan entah kapan toh kita akan bisa bercengkerama lagi.

Pada upacara penguburanku nanti, kalau bisa aku minta kalian mengenakan pakaian warna biru dan putih. Warna-warna kesukaanku. Itu dresscode-nya. Hahaha! Bahkan sampai mati pun aku masih banyak maunya ya? :D Warna biru dan putih itu mewakili warna langit dan awan. Jadi kalian tahu bahwa aku tidak pernah benar-benar meninggalkan kalian, setiap kali kalian memandang ke langit saat pagi hari (dan cuaca tidak sedang mendung atau hujan tentunya).

Tolong kenakan aku pakaian warna putih setelah mayatku selesai dimandikan. Kalian bisa minta tolong Isah untuk mencarikannya. Dan tolong titip pesan untuk make-up artisnya, make-up-nya jangan terlalu tebal. Bukan apa-apa. Aku tidak pernah pantas dengan make-up tebal, jadi mirip waria. Nah, kalau concealer bolehlah agak tebal, karena saat ini jerawatku sedang banyak. Tidak perlu juga mencolok-colok mataku, aku kan pose-nya menutup mata, jadi tidak perlu memasukkan contact-lens ke dalam mataku.

To all the guys that have ever come into my life,

Thank you for teaching me about love and “love”. Thank for you for making me a stronger woman. Thank you for all the kisses and those hugs I needed when I felt cold. Thank you for the shoulders to cry on. Thank you for choosing me to be your girlfriend.

If you’re the one who left me, I have forgiven you. If I were the one who left you, please forgive me. There must be some reasons why our relationship didn’t work out. God has someone better for you out there, and He has something better for me as well.

Please remember me as a good girl, no matter how bad I had been. Hehe. Hey, by the ways, were you honest when most of you told me that I was a good kisser? Don’t lie to me as I am dead now and I can just haunt you! :D

Be happy with your life and with whoever you are with right now. Life is worth a living when it shares with loved ones, dearests…

Untuk semua orang yang tidak menyukaiku,

Maafkan aku karena aku tidak bisa menjadi seperti yang engkau pinta (pinjam suara Chrisye nih. Kalian boleh ikutan nyanyi koq). Aku tidak pernah mendendam pada siapa pun kalian, hanya aku sering sedih dan kecewa, karena seringkali aku tidak mengerti mengapa kalian membenci aku, bahkan sampai ada yang memusuhiku. Dan kita bahkan tidak pernah bertengkar, sampai tetiba kalian tidak menghubungi aku lagi dan aku malah tahu dari orang lain, bahkan aku sedang kalian musuhi…

Jadi maafkan aku. Itu saja. Tidak banyak yang dapat aku katakan pada kalian, karena memang aku tidak tahu lagi harus berkata apa…

Dear orang-orang yang belum mengenal aku,

Dua kata buat kalian, “Rugi lo!” :P

Buat semua orang yang terlibat dalam upacara-upacara kematianku: para dokter, perawat, petugas di rumah duka, penggali kubur, tukang parkir di pemakaman, dan semuanya,

Terima kasih ya! Tolong bantu keluarga dan teman-teman saya yang mengurus jenazah saya. Jangan persulit mereka. Mereka benar-benar hanya membantu sifatnya, karena saya tidak mempunyai kakak/adik kandung dan saya tidak meninggalkan uang sepeserpun untuk kematian ini.



Untuk semuanya,

Sekali lagi:

Forgive me.
More than I can say.

Thank you.
More than words can express.

I love you.
More than you know.

Until we meet again…


---Oleh:


(diambil dari: www.poeticonnie.tumblr.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar