Minggu, 13 Februari 2011

Om, terlalu cepat kau pergi




Assalamu Alaikum...
Apa kabar Om?. Bagaimana disana?. Apa betah?.
Semoga para malaikat, tersenyum. Menerimamu dengan cinta. Hingga tak ada kesakitan kau rasakan lagi.
Maaf, jika aku lancang. Boleh aku memanggilmu Om?.
Om, kita tak saling kenal. Tak pernah juga aku melihatmu langsung, nyata di hadapku. Tapi, aku di beri rasa sayang luar biasa. Hingga, pun belum pernah bertemu aku bisa langsung, jatuh sayang. Aku selalu menyukai senyum Om. Senyum tulus tanpa kepura-puraan. Ikhlas.
Om, tujuh hari kepergianmu. Tangis masih meraja di dirinya. Tujuh hari Om, pergi dari sisinya, kehampaan luar biasa mengurungnya. Aku sampai-sampai merasa ikut dalam pusaran kesedihan. Aku sampai-sampai ikut sesak, bernafas di udara duka yang pekat. Aku tak henti menangis melihatnya begitu terpuruk. Sayapnya hilang, saat itu juga. Saat Om, pergi. Menghadap padaNya. Pemilik Om, Tuhan Maha Rahasia.
Aku percaya usia adalah rahasia. Hanya saja perih bukan main menindihku. Menyaksikan dia, perempuan milik Om, terhempas. Terpukul, tenngelam dalam duka yang begitu dalam.
Aku percaya Tuhan adil. Hanya sekali lagi Om, mereka, tiga malaikat dalam hidup milik Om masih begitu kecil. Aliyah dan Zahwa masih butuh Om, sangat butuh. Siapa yang akan menggantikan Om, menjadi wali nikah mereka?. Walau ada, semua takkan sama. Keanu masih sangat kecil. Siapa yang akan membantunya meraih mimpi?. Mimpi menjadi pemain sepak bola profesional.
Dan perempuanmu Om, Tante Angie yang cantik dan begitu penuh cinta. Siapa yang akan menemaninya, membimbing dan merawat tiga malaikat Om?.
Aku tahu, Tuhan tak diam. Tapi sekali lagi, Om...kepergianmu begitu cepat. Begitu tiba-tiba. Langit mungkin runtuh di atas kepala tante Angie, saat tahu Om akhirnya memilih pergi.
Om, mungkin perjanjianmu dengan Tuhan hanya sampai disini. Habis. Tamat. Tapi tolong, datanglah. Temani terus Tante Angie, selalu bisikkan kata cinta di telinganya. Selalu bisikkan semangat di telinganya. Selalu datang berkunjung di mimpinya. Temani dan kunjungi ketiga malaikat kecil Om. Mereka rindu peluk cium penuh cinta dari Om.
Aku tahu Om orang baik. Amal Om, semoga terus mengalir disana. Hingga Om di tinggikan derajatnya di hadapan Tuhan. Hingga Om, berdiri di barisan orang baik lainnya.
Bagaimanapun hidup mesti berlanjut. Bersama ini ada doa untuk Tante Anggie, semoga di beri kekuatan dan ketabahan luar biasa. Menghadapi apapun.
Dan aku menabur bunga doa di pusaramu hari ini. Semoga rangkai melati, sedap malam, membuatmu nyaman disana. Semoga wanginya menemanimu disana.
Itu saja Om, aku tak tahu mesti menulis apa lagi...


Dariku.




(Ini mungkin tak berarti, tapi jujur saya kagum dengan cinta Adjie Massaid dan Angie,
Mereka luar biasa, cintanya begitu kuat, begitu besar satu sama lain. Ini dia harusnya
CINTA)


---Oleh:


(diambil dari: www.amaachmad.blogspot.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar