Maaf!
Apakah pantas satu kata itu kusandingkan diawal suratku? Jika saja penyesalan itu seperti air hujan, maka semua belahan bumi saat ini sedang hujan.. Tiada henti.. Tanpa jeda.. Sampai kau berucap, “Tidak apa-apa”.
Jika saja kata maaf adalah uang 1 rupiah, maka kau sudah jadi jutawan karena ditaburi kata maaf dari ku..
Ah, apakah aku berlebihan?
Mungkin ya, tapi bagiku tidak! Aku pantas merasa bersalah, hanya karena aku melupakan momen spesial dihidupmu..
Maafkan aku jika aku melupakan hari ulang tahunmu!
Sungguh aku tak pernah bermaksud untuk melupakan momen itu..
Kau tau, aku bahkan mempersiapkan sebuah kado spesial untukmu..
Ya sebuah surat rasa rindu meliputi kebahagiaanmu..
Sebuah surat tanda terimakasih ku kepada Tuhan, karena telah menciptakan kau 19 tahun yang lalu ke dunia ini..
Sebuah surat kehormatanku kepada kedua orang tuamu karena kau ada berkat buah cinta kasih mereka..
Tapi toh semua tidak ada gunanya lagi setelah aku dengan seenaknya melupakan momen indah itu.. Kau mau memaafkanku?
Sungguh, aku tidak pernah benar-benar melupakan tanggal mu berulang tahun! Biar kusebut, tanggal 2-02-92 bukan kau lahir? Penggal kepalaku jika aku salah!!
Sekarang apa kau percaya padaku? Huh?!
Maaf, kemarin aku benar-benar sibuk sampai-sampai aku tidak sadar bahwa kemarin tanggal 2 februari :(
Pantas saja, sepanjang perjalanan pulang ke rumah aku terus memikirkanmu! Ah, ini karena BlackBerry ku kemarin seharian mati, jadi aku tak sadar tanggal.. Bodohnya aku!
Kau mau memaafkan aku?
Tidak?
Baiklah, aku tak marah kok.. Toh ini kesalahan akibat kebodohanku sendiri..
Tapi, meskipun kau tak mau memaafkan aku, aku tetap memberikanmu doa agar kau selalu sehat dalam lindunganNya, agar kau sukses baik hidup maupun agama, dan agar kau dengan pacarmu terus langgeng..
Kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku :)
Jaga diri baik-baik ya,
DE-mu :*
PS: mereka bilang, kau sudah benar-benar lepas dari pikiranku.. Apa kau suka mendengar kabar ini?
---Oleh: bedeebeeppp
(diambil dari: www.bedeebeeppp.tumblr.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar