Minggu, 06 Februari 2011

Idola, Sahabat, Keluarga..

Untuk Echa Soemantri dan The Echerz Jogjakarta

Selamat malam Echa, selamat malam Tejo, apakabar semua? Semoga semuanya dalam keadaan baik ya. Baru kemarin Jumat kita bertemu. Dan aku sudah kembali merindu. Rasanya malam ini aku ingin menulis sesuatu untuk kalian semuanya. Surat cinta? Hahaha sebut saja begitu. Jadi ingat kemarin Jumat, Sabtu dini hari lebih tepatnya, saat salah satu dari Tejo membacakan surat yang sudah ditulisnya untuk Echa. Salut, karena buatku sendiri, tak mudah untuk menulis seperti itu. Dan malam ini, aku ingin membuat satu surat untuk semuanya. Akan aku awali surat ini untuk idolaku, Echa Soemantri, kemudian untuk keluarga baruku, The Echerz Jogjakarta, a.k.a Tejo. :)

Dear Echa Soemantri,

Aku teringat saat pertama kali aku menyaksikan sebuah acara di sebuah kampus di Jogja tahun 2008 lalu, saat itulah pertama kalinya aku mengenal sosok seorang drummer. Echa Soemantri. Itu kamu. Permainan solo drum mu saat itulah yang membuatku terpukau. Tidak hanya aku, tapi seluruh penonton yang ada di sana saat itu. Dengan begitu indahnya kamu memukul drum mu, dan dengan begitu manisnya kamu membawa kami terhanyut dalam permainan drum mu itu. Bahkan saat itu, kami ikut bertepuk tangan mengikuti arahan yang kamu berikan. Kamu ikut sertakan kami di dalam permainanmu, dan tentu saja, kami begitu antusias untuk menyambutnya. Melihat pertunjukan saat itu, melihatmu kemampuanmu dalam bermain drum, melihat kesuksesanmu dalam mengambil perhatian penonton, membuatku merasakan bahwa, kamu adalah seorang drummer yang memiliki kharisma yang tidak dimiliki setiap orang. Saat itu aku merasa, kamu adalah drummer yang istimewa. Dan sejak saat itu, aku mulai mengidolakanmu. Berawal dari situlah, aku mulai mencari video-video yang merekam penampilanmu di setiap acara, dan tak jarang pula aku mengirimkan pesan lewat salah satu jaringan sosial. Terimakasih ya sudah mau membalasnya. :)

Yah, aku memang tak ingat kapan tepatnya. Tapi aku ingat, saat aku mengirim pesan kepadamu aku selalu bertanya kapan kamu akan datang lagi ke Jogja. Kamu selalu minta didoakan. Dan akhirnya, hari itu tiba. Jumat, 12 Februari 2010. Hampir setaun yang lalu yah. Senang sekali rasanya, setelah lebih dari setahun menunggu, akhirnya aku bisa bertatap langsung denganmu, bahkan sempat berbincang lama. Hampir 3 tahun mengenalmu, banyak hal yang membuatku semakin kagum kepadamu. Selain kemampuan dalam bermusik, aku salut dengan caramu mengenal dan mencintai Tuhan. Aku kagum, karena kamu punya orang tua yang hangat. Jujur saja, bisa kenal Mama mu itu rasanya menyenangkan sekali. Beliau hangat, sepertimu. Walaupun aku nggak tau Papa mu secara langsung, aku yakin Beliau juga sosok yang hangat. Yang aku tau, Papa mu adalah seorang musisi hebat. Yah, memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya, iya kan? Dan satu lagi yang membuatku kagum kepadamu. Yaitu bagaimana caramu memberikan perhatian kepada penggemarmu. Bagiku, kamu tak seperti seorang idola, kamu lebih dari itu, lebih dari sekedar idola. Kamu seperti seorang teman, sahabat, bahkan, rasanya seperti kakakku sendiri. Terimakasih ya, sudah baik sekali kepadaku. :)

Ah ya, aku ingat tanggal 12 Februari 2010 itu, aku juga bertemu dengan beberapa penggemarmu, yang biasa disebut Echerz. Saat itu kami sama-sama sedang menunggumu. Saat itulah kami berkenalan. Sejak pertemuan itu, setiap kali seorang Echa Soemantri datang ke Jogja, kami pasti janjian untuk berkumpul dan nonton bareng. Mungkin itu awal dari terbentuknya sebuah komunitas Echerz yang ada di Jogja, The Echerz Jogjakarta. Boleh nggak aku bilang seperti itu? :)

Dear The Echerz Jogjakarta a.k.a Tejo,

Entah sejak kapan disebut seperti itu. Hahaha. Aku sendiri tak peduli darimana saja kalian berasal. Dalam hatiku, Echerz, siapapun itu, yang ikut berkumpul bersama saat di Jogja, aku anggap bagian dari Tejo. Singkat saja, berawal dari sebuah komunitas, aku merasa saat ini aku tidak sedang berada dalam sebuah komunitas lagi. Berada di tengah-tengah kalian rasanya seperti berada di antara sahabatku sendiri, bahkan, aku merasa seperti berada di tengah-tengah keluargaku sendiri. Aku bisa jadi diriku sendiri saat berada di tengah-tengah kalian. Bisa bercerita tentang segala macam hal. Dan satu hal yang penting, yang bisa aku rasakan, walaupun belum lama kenal, tapi kita bisa saling percaya. Terimakasih sudah menerimaku jadi bagian dari kalian. :)

Kita mungkin berasal dari tempat yang berbeda. Dan kita mungkin mempunyai karakter yang berbeda juga. Tapi aku nggak pernah merasa kita dipisahkan oleh perbedaan itu. Aku justru merasa, kita dekat karena hal itu. Perasaan saling membutuhkan dan ingin saling melengkapi tanpa memaksakan kehendak masing-masing, bagaimana cara kita menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing, membuat suasana nyaman dan hangat tercipta saat kita bersama. Tujuan yang sama telah mempertemukan kita. Jujur, aku selalu menanti agar kita bisa berkumpul kembali. Dan rasanya saat harus mengakhiri pertemuan itu, aku selalu berpikir, “Yah, udahan nih? Pulang beneran nih?” Karena rasanya, berat sekali untuk berpisah dengan orang-orang yang begitu menyenangkan seperti kalian. Yah, walaupun aku tau, kita pasti akan bertemu lagi lain kali.

Coba ingat, apa pernah kita nggak tertawa waktu kumpul? Selalu saja ada sesuatu yang bisa kita bicarakan, selalu saja ada hal yang bisa membuat kita tertawa. Hal-hal itulah yang selalu membuatku rindu, bahkan saat aku baru saja mengucapkan ‘sampai jumpa’ pada kalian. Seperti kemarin Jumat. Rasanya senang sekali bisa berkumpul lagi. Dan seperti biasanya, waktu terasa begitu cepat berlalu saat kita semua sedang bersama. Dan seperti biasanya juga, aku sudah rindu bahkan saat aku baru berjalan ke tempat parkir untuk mengambil motorku. Ayo, kapan kita kumpul lagi? :)

Terakhir, sedikit pesan dariku. Yang pertama, untuk idolaku, Echa Soemantri, tetaplah rendah hati seperti itu. Semoga makin sukses dan bisa menginspirasi semakin banyak orang. Tetap taat pada Tuhan, cinta pada keluarga terutama Papa Mama, dan sayang pada sahabat, teman-teman, serta semua penggemarmu. Terimakasih sekali ya kemarin sudah mau kami ajak keluar hotel. Sebenarnya banyak sekali tempat yang ingin kami tunjukkan, tapi karena kamu nggak pernah lama di Jogja, jadi kami berusaha menyesuaikan. Semoga lain kali ada kesempatan. Maaf kalau terlalu sering mengganggu waktu istirahatmu. :) Kemudian, untuk keluarga baruku, Tejo, semoga makin kompak, selalu saling dukung, saling menyayangi dan saling melindungi satu sama lain.

Aku sayang kalian semua. Semoga bisa bertemu kalian lagi secepatnya.

Salam rindu,

Gandes ^^

( cc : @echasoemantri @ccitraa @fitriapriliyani @tirzaongaimeii @TianDjuaeni @mesy_chuaa @TalchaSultanik @yunanpatra @rosapw @Yuesef @pido_pido )



---Oleh:


(diambil dari: www.gandessitoresmi.tumblr.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar