Selasa, 01 Februari 2011

Kali Ini Biar Si Radio Menulis Cerita

Hari ini aku selesai melakukan penelitianku, kabar baik untukmu. Aku mencoba secepat mungkin melakukan apa yang sanggup aku lakukan. Tidak terlalu lama bukan. Penelitianku berhasil dengan baik sayang, aku senang. Tak lama lagi aku akan kembali bersamamu di kota kita.

Maaf aku lupa, bagaimana kabarmu? Aku terlalu gembira dan bersemangat memberimu kabar baik ini untukmu hingga aku lupa menyapamu. Apa kau rindu aku? Rindu kecerewetanku? Aku sadar betapa cerewetnya dan tidak kali ini saja bukan?

Aku ingat kau pernah menyebutku “Radio Berjalan”. Selalu ada yang di bicarakan, bahkan kau mengajakku untuk taruhan seberapa lama aku bisa diam. Semenitpun aku tak sanggup, kau tertawa di sebelahku. Aku ingat tertawamu itu, suara tawamu dan cubitanmu di lengan kiriku. Selalu mendominasi pembicaraan, tidakkah kau bosan sayang mendengarkan ocehanku? Pasti tidak. Aku yakin pasti tidak. Kau pendengar setiaku, pasangan hidupku paling setia. Segala cerita, keluhan, marah bahkan tangisanku selalu kau dengarkan tanpa mengeluh. Setiba di kota kita, aku akan bercerita panjang lebar untukmu dan anak kita. Aku ingin membiasakannya mengenal suaraku dari sekarang, semoga ia tidak bosan mendengarkan “Radio Berjalan”.
Sayangku, tunanganku, aku senang sekali hari ini. Semoga perasaan ini bisa sampai dengan baik untukmu.

Radio Berjalan Kesayanganmu
Aulia.


---Oleh:


(diambil dari: www.auliasoemitro.wordpress.com )



note admin: surat Aulia Soemitro adalah surat bersambung, untuk lebih lengkapnya bisa mengunjungi: http://auliasoemitro.wordpress.com/category/30harimenulissuratcinta/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar