Kamis, 03 Februari 2011

Surat Untuk Terumbu Karangku

Sayangku tunanganku, sekali lagi kau membuatku kagum pada ketegaranmu pada kesabaranmu. Kau membuatku tersenyum dan tersenyum, senyum yang selalu kau banggakan sebagai senyumpenuh kehangatan. Maaf jika aku selalu menguji kesabaranmu menunggu waktu untuk bertemu. Entah apa jadinya jika bukan kamu, aku pun tak mau membayangkannya.


Tak hanya kali ini kita teruji kesabaran dan ketegaran seperti sekarang, dan kita mampu, mampu bertahan dari segala cobaan. Aku ingat ketika kau memberiku kabar baik, kau hamil, aku tersenyum dan memelukmu. Tak ada kesan keraguan sama sekali, karna memang itu tak ada. Dan aku ingat ketika aku mengatakannya pada orang tua kita. Beruntung mereka mengerti. Kita sabar dan tegar.

Aku padang lamun dan kau terumbu karang untukku. Cibiran mereka untukku hanyalah air sungai dengan segala material yang coba mencemari kita. Tak tau apa-apa soal lautan, hanya mencemari yang ada. Aku melindungimu dari limbah yang datang dan kau melindungiku dengan memecah gelombang. Betapa beruntungnya kita.

Aku hidup untukmu dan hidupku untuk menghidupimu. Aku ada untukmu dan keberadaanku untuk menemanimu.


Kekasih sabar yang tegar mencintaimu
Aulia.



---Oleh:


(diambil dari: www.auliasoemitro.wordpress.com )



note admin: surat Aulia Soemitro adalah surat bersambung, untuk lebih lengkapnya bisa mengunjungi:http://auliasoemitro.wordpress.com/category/30harimenulissuratcinta/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar