Minggu, 06 Februari 2011

Bukan Surat Cinta Untuk Perusuh

Kepada Yth
Pria-pria berbaju dan bersoban putih


Assalamualaikum…


Mungkin saya bukan wanita yang paling mengerti tentang pemahaman yang kalian pahami atas agama kalian yang tentu juga merupakan agama yang saya anut. Saya mungkin bagi kalian hanya wanita yang sok tahu dan tidak tahu apa-apa. Tapi saya tahu yang kalian lakukan bukan yang saya pahami dalam agama yang saya anut dan juga agama yang saya anut.


Agama saya menggambarkan kedamaian di muka bumi. Agama saya mengajarkan kebaikan dan bukan kekerasan. Agama saya agama penuh kasih terhadap sesama makhluk Tuhan. Lalu, lihat apa yang telah kalian lakukan, membakar, melakukan kekerasan, menganiaya, mencaci, memaki, menghukum manusia lain. Padahal yang kalian sakiti masih ciptaan-Nya. Tidakkah kalian malu? Malu dengan pakaian dan sorban putih yang kalian kenakan, malu dengan Asma yang keluar dari mulut kalian diikuti dengan cacian dan hujatan, kata dan kalimat yang tidak pernah tertulis dalam kitab suci yang kita yakini.


Siapa yang kalian coreng namanya atas apa yang kalian lakukan dengan nama Agama? Tentu saja Agama yang saya dan kalian anut. Banyak hal yang bisa kalian urus di bumi Indonesia ini. Tidak perlu dengan anarkisme berlebihan, seperti tidak ber-Tuhan. Siapa yang paling punya kehendak atas dosa dan salah manusia, ya.. hanya TUHAN – ALLAH SWT (kita menyebut-Nya). Jangan angkuh dengan pemahaman kalian, janganlah menjadi kaum jahiliyah yang hanya bisa melakukan kekerasan. Gunakan logika dan talar kalian wahai manusia yang katanya berilmu.


Kalau kalian masih punya cinta dan kasih, gunakan keduanya untuk menjadikan kalian mengerti dan paham tentang hak manusia lain. Jadikan keduanya untuk membuat kalian terbangun dari mimpi buruk kalian yang penuh ancaman. Jadikan keduanya untuk membuat kami, saudara seAgama kalian bersatu bukan dengan kekerasan sesat. Jadikan keduanya untuk merangkul manusia-manusian diseluruh belahan bumi dunia. Menciptakan kedamaian di bumi ini.


Jangan buat TUHAN kita murka dengan apa yang kalian lakukan, yang akhirnya membinasakan kita semua.


Maaf kalau bukan Surat Cinta ini lancang, saya hanya prihatin dengan rasa cinta kalian. Apakah kalian masih memilikinya?


Wassalamualaikum


-niya-


(oleh @neeyaisme)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar