Sabtu, 05 Februari 2011

Lagi - Lagi Rindu

Untukmu, yang kesekian kali..

Aku bahkan tak tau harus menulis apa lagi. Jadi semisal nanti yang kau baca ini tak membuatmu mengerti, baca saja dan tak usah susah-susah kau pahami. Baca saja..

Sekalinya aku masih tetap merindu dan masih saja untukmu. Entahlah, sudah aku coba tutup semua gerbang biar rindu ini tetap terperangkap di dalam. Mungkin terlalu bengal, sampai merusak kunci dan mendobrak gerbang lalu terbang menujumu. Terlalu bengal untuk bisa aku perintahkan berdiam. Sudah tak mampu untuk menjadikannya penurut. Berlarian, berhamburan mencari tujuan. Mencarimu tepatnya.

Terlelap sejenak, sudah ada kau dalam pejam. Datang tanpa mengetuk, hanya tersenyum lalu menghilang. Aku terjaga. Kau membayang dalam genangan yang diciptakan hujan barusan. Masih disertai rintikan-rintikan kecil, membuyarkan bayang namun tetap jelas dan yakin itu wajahmu.

Aku bilang juga apa, aku sendiri bingung mau nulis apa. Mengertikah kau dengan tulisanku di atas? Tidak ya.. Tak acuhkan saja. Toh kalaupun kau mengerti, apa iya kau juga akan mengertikan hati? Apa akan ada waktu darimu untuk pertemukan rinduku?Pasti kau akan berpikir keras untuk masalah temu itu. Kau sudah terlalu sibuk dengan urusanmu, rinduku bukan dalam daftar kesibukanmu. Mungkin malah jadi pengganggu. Aku tau.

Tak tau lagi apa yang harus kutulis. Inti dari kesemuanya adalah rindu yang sudah menggebu. Semoga kau tau.

Salam, perindumu yang tak henti meminta waktu.


---Oleh:


(diambil dari: www.dzdiazz.blogdetik.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar