Sabtu, 05 Februari 2011

Selimut abu-abu

Jakarta, 4 Februari 2011


Senja, akhirnya aku kembali mendengar suara mu lagi, suara (masih) mengantuk mu. Seolah kamu membaca surat-surat ku yang tak pernah berani kukirim. Senja, ah..kenapa aku jadi memanggilmu Senja? Entahlah.. itu nama yang teman-teman ku berikan untuk pria (misterius?) yang selama ini ku hujani kata-kata rindu, kamu.

Senja, kudengar di kota mu malam ini hujan? Aku tau kamu mencintai hujan, tapi ingat jangan malu untuk berselimut atau sekedar memakai kaos kaki jika memang hujan kali ini membuat kulit mu mengigil.

Kamu ingat, ucapan Kogoro Mouri saat menemui kasus pembunuhan di villa tempat shooting-entah-diserial-Conan-nomer-berapa- dia bilang, ada selimut berwarna abu-abu yang menyembul dari tempatnya, beda dengan yang lain, kemungkinan besar si pelaku tadinya ingin menggunakannya untuk menutupi tubuh korban, namun tidak jadi karena takut ketahuan, itu warna kesukaan si pelaku atau karena si pelaku mencintai si korban. Saat ditanya Conan, kenapa warna abu-abu artinya mencintai? Kogoro kurang lebih menjawab;

“Entahlah, abu-abu itu kan bulu tikus, warna yang hangat, pasti pelakunya orang yang mencintai korban, dia merasa sedih melihat mayat korban dibiarkan ‘dingin’ tak berselimut, dia refleks mengambil selimut abu-abu, entah karena itu warna kesukaannya atau karena warna abu-abu dianggap warna yang bisa menghangatkan.”

Analisa yang konyol memang, tapi aku pernah mencobanya, benar warna abu-abu itu (lebih) hangat, kamu coba deh. Nanti, jika dingin di kota mu menggila, coba gunakan selimut, jaket atau kaos kaki berwarna abu-abu. Semoga analisis detektif konyol yang muncul diserial komik kesukaan kita terasa ‘hangat’ didingin mu.

Senja, aku iri.. lagi-lagi iri dengan lirik lagu.. kamu tau Iron and Wine? Ada lagu yang membuatku setengah mati iri ditiap hujan datang;

“Some days, like rain on the doorstep, she’ll cover me with grace in all she offers. Sometimes I'd like just to ask her, what honest words she can’t afford to say, like.. I want your flowers like babies want God’s love, or maybe as sure as tomorrow will come~”

Aku iri dengan ‘She’ yang disebutkan dilirik lagu itu. Andai kamu bisa mengeja lirik tersebut untuk ku., ya, andai.. Senja, mungkin saat ini dikala ‘dingin’ menyerangmu selimut abu-abu yang memelukmu, tapi aku yakin suatu saat kamu akan sadar, kedua lengan ku akan jauh lebih hangat meredakan dinginmu dengan pelukan.

Senja..baik-baik disana, dan semoga kali ini kata-kata ku bisa menemani secangkir kopi menghangatkanmu.

Berpelukan ditengah hujan sepertinya menyenangkan.

E

mungkin?

#NowPlaying Iron and Wine –Fever Dream-


---Oleh:


(diambil dari: www.sisayappatah.tumblr.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar