Selasa, 01 Februari 2011

Untuk Kamu Pan, Selamat Ulang Tahun

1 February 2010, selamat ulang tahun @toufanmahendra!

Untuk Kamu
Yang senantiasa menemani malamku,

Sudah berbulan-bulan lebih kita berpisah, aku mulai merasakan kerinduan yang aneh dalam diriku.
Meskipun terkadang aku benci sikapmu, aku ingin kamu ada disini, mengutarakan pikiran-pikiran memberontak dalam kepalamu.

Aku kangen saat kita menghabiskan malam, dua cangkir kopi yang tidak enak, dan obrolan seru, obrolan kangen, obrolan biasa yang menjadi spesial, hanya karena kita berdua terlibat didalamnya.

Aku kangen malam bersamamu, dengan lampu dimatikan dan cahaya hanya datang dari jendela, kamu menangis, dan saat itu sungguh, aku hanya ingin memelukmu, melindungimu, saat kamu membuka dirimu padaku, mengutarakan hal-hal yang selama ini aku tidak pernah tau, yang selama ini hanya ada dalam pikiranmu, saat itu, aku percaya kamu mencintaiku.

Aku kangen malam-malam yang kita habiskan di mobil, saat hujan turun dengan derasnya, rintik-rintik yang menampar jendela dan memecah cahaya jalan raya, kita mendengarkan musik dari telepon genggam kebanggaanmu. Lagu-lagu jazz kesukaanmu, kamu di belakang kemudi, tanpa peduli arah tujuan, kita berkelana sampai pagi.

Aku kangen malam-malam menunggumu datang kerumahku. Dengan cardigan coklat yang sudah bau karena selalu kamu pakai, menempuh perjalanan jauh kebatas kota, tanpa stnk, mengenakan sandal yang selalu aku benci, kamu rela menghabiskan waktu bersamaku, ketika mungkin, kamu hanya ingin bermain bas di kamarmu.

Aku kangen teduh matamu, hitam rambutmu, dan kulit kecoklatan bau tembakau itu. Ketika kita duduk di depan toko 24 jam itu, duduk di depan stasiun tua menikmati kopi tubruk dibalut keramahan Yogyakarta, sungguh sayang, aku benci berada di kota ini sendirian, kala itu, tanpa kamu. Aku benci melewatkan malam, tanpa kamu, dimanapun aku berada.

Ingin aku memintamu kembali kesini, mengembalikan semua sejarah yang pernah kita buat dalam malam-malam yang kita lalui bersama, setidaknya agar aku bisa merasakan hangatnya memori, hangatnya malam-malam saat itu, dan takjub bahwa, meskipun pada akhirnya kita kurang tidur, dan kamu jadi insomnia, dan aku jadi benci sendirian, kamu selalu ada. Aku ingin kamu kembali. Sungguh, kembali kesini, memperbaiki semuanya, menghabiskan malam-malam yang akan datang, bersamaku.

Aku kangen kamu pan.
Kangen banget. Kembalikan malam-malamku seperti dulu!



---Oleh:


(diambil dari: www.marahmarahmulu.wordpress.com )

1 komentar:

  1. Kepada admin yg terhormat dimohon agar tulisan dari marahmarahmulu ini dihapus. Terima kasih!

    BalasHapus