Dear kamu,...
Apa kabarmu?. Aku selalu berdoa kamu sehat disana...
Jangan tanya kabarku...aku baik-baik saja sekarang. Hari-hari tanpamu begitu berat. Aku merindumu sepanjang waktu. Pagi aku terbangun kamu di pelupuk mataku. Siang aku bekerja kamu di kepalaku, berloncatan kesana kemari diruang pikirku. Senja datang, aku bercerita tentangmu padanya. Malam datang aku bersandar di pelukan bulan, berharap kamu disana melihat bulan. Aku merindu bukan kepalang. Hari-hariku kamu melulu. Rindu..rindu..rindu melulu.
Aku rindu sapaan selamat pagimu. Aku rindu kau bertanya "sudah makan siang sayang". Aku rindu saat kau genggam tanganku kita pergi menemui senja. Aku rindu saat malam datang dan kau menghangatkanku dengan pelukmu.
Sekarang lima tahun setelah kepergiaanmu yang tanpa pesan, aku masih menunggumu. Disini. Memupuk harap pada Tuhan, agar membawamu kembali disini. Kepadaku. Berdoa padaNya agar menuntun jalanmu kembali kepadaku. Perempuanmu.
Sudahlah, aku pamit. Cukup kau tahu aku menunggumu disini. Aku mengharapmu menghalau dingin malam lagi. Aku menantimu menggenggam tanganku lagi. Aku setia. Menunggumu, hingga Tuhan menunjukkanmu jalan untuk pulang. Kehatiku.
Dariku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar