Selasa, 01 Februari 2011

Untukmu Lagi..

Untukmu..

Selamat malam, baik kan kabarmu? Masih untukmu aku menulis surat, entah ini untuk yang keberapa kalinya. Aku tak pernah menghitung. Begitupun aku juga tak pernah menghitung berapa banyak kata yang terangkai dari huruf-huruf yang ada. Pun juga dengan rindu yang tak pernah mampu kuhitung. Jika kamu bisa, hitung saja. Banyak kan?

Apa kau tak pernah baca surat-suratku sebelumnya? Sampai satu balasanpun tak kau kirim kembali untukku? Aku sudah menunggu dengan kepungan pilu, setega itukah hatimu? Atau memang suratnya tak pernah sampai di hadapmu? Lalu kemana surat-surat itu berlalu? Tersesat pada kenangan masa lalu? Sepertinya tak mungkin, masa laluku adalah kamu. Jika begitu, harusnya sudah sampai di tanganmu. Atau sengaja tak kau baca lalu kau buang, mungkinkah kau bakar biar menjadi abu lalu hilang terhembus angin?

Terlalu banyak pertanyaankah? Maafkan aku kalau begitu. Aku hanya ingin tau, pernahkah kau baca satu suratku saja? Tak kau balas juga tak apa, setidaknya bila kau pernah baca, kau akan tau betapa rasa sudah mengangkasa dengan tumpukan asa yang bersayap cinta. Sebeku itukah, hingga kau tak pernah merasa gejolak yang sama? Tega sekali kau. Tapi tak apa, aku tau kau belum mencinta.

Setidaknya dengan surat-surat ini aku masih berusaha, kelak saat nanti aku tak mampu mengungkap, kau bisa baca. Aku tak selamanya ada di dunia, hanya sekarang saja Tuhan masih memberiku masa. Maka saat nanti aku pergi, tulisan ini bisa jadi bukti. Bagaimana hati sungguh ingin memiliki. Ingin membahagiakanmu sampai nurani.

Semoga sempat kau baca, sekali saja.

dariku, pecintamu.


---Oleh:


(diambil dari: www.dzdiazz.blogdetik.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar