Sabtu, 29 Januari 2011

Akankah Temantemannya Mengingatnya?




Untuk
kawanku @gembrit



Dear Chiko,

saat baca surat ini, pasti kamu lagi sama pacar kamu. Uhuy unyu moment. Aku sengaja nulis surat cinta ini di hari Sabtu pas tahu kamu di Bandung. Yakin banget bakal sampai minggu di sana. Jadi surat cinta ini pasti akan dibaca berdua.

Sebenernya surat cinta ini pengen sedikit mengenang perkawanan kita sih...Soalnya kalau diingatingat, ternyata perkawanan itu juga kayak pacaran. Butuh waktu buat bisa melihat bentuk hubungan yang dihasilkan dari komunikasi dua orang.

Aku dulu kenal kamu pertama kali di briefing pembukaan QFF 2008. Terus terang, aku agak gak suka sama kamu, soalnya centil gitu. Aku kan anak baru, jadi masih merasa janggal ajah gitu melihat kamu sok akrab begitu. Udah gitu, di pesta penutupan, ada kejadian yang bikin aku ilfil setengah mati sama kamu. Nggak usah ditulis di sini lah yah. Aku yakin semabukmabuknya kamu waktu itu, pasti inget.

Abis itu kita ketemuketemu lagi di Museum Mandiri tahun 2009. Rotaract Kosmopolitan mulai sering kumpul di sana. Di situ mulai sering deh ketemu kamu, walau tetep ajah aku masih ilfil hihihihihi

Setelah QFF 2009 juga kita sering ketemu. Kebetulan relawanrelawan di tahun itu entah mengapa kayak punya hubungan kekeluargaan yang cukup deket. Waktu itu kamu dan aku nggak pernah ngobrol juga sih, tapi ternyata kita naksir orang yang sama. Tapi jangan diungkitungkitlah yah, toh walaupun dia sempet deketnya sama aku, akhirnya kita samasama nggak dapet *tos*.

Setelahnya, kita justru jadi sering ketemu dan ngobrol. Kegiatan Rotaract Kosmopolitan yang semakin sering di Museum Mandiri bikin kita jadi sering bertegur sapa dan berbicara. Tapi sebenernya kalau boleh jujur yang membuat persepsi aku tentang kamu agak berubah yaitu setelah membaca notes kamu di facebook yang judulnya “Rasa Penasaran Yang Terakhir”, ditulisnya tepat di hari ulang tahun aku 6 Agustus 2009. Menurutku notes itu bagus dan menyentuh. Aku inget kalimat terakhirnya :

“....akankah temantemannya merindukannya?”

Nah, itu alasan kenapa waktu pernah ada yang ngetwitt semacam itu, aku langsung respon kalo kamu pernah nulis note serupa di facebook tahun 2009. Semenjak itu, aku sedikit membuka diri buat temenan sama kamu.

Ternyata kamu emang temen yang menyenangkan. Terus aku jadi tahu kalau kamu punya kumpulan tementemen yang suka nulis, Hermesian. Mulai deh aku kenal satu persatu anak Hermesian sampai sekarang.

Yang aku suka dari kamu adalah kamu temen yang seneng mengenalkan kawannya ke orangorang baru. Aku punya banyak temen baru semenjak sering nongkrong bareng. Kamu juga orangnya easy going dan impulsif tingkat dewa. Jadi paling gampang kalau ngajak kamu kumpulkumpul hihihihi.

Yah tahun 2010 ini-lah kita baru akrab kali yah Chik. Selera kita ternyata gak jauh beda dalam hal kecengan, makanya sering ngerumpiin yang unyuunyu bareng. Kalau lagi kesepian, nongkrong galau bersama deh, sama Yuli juga. Semuanya jomblo waktu itu nyahahaha

Mulai deh suka cerita permasalah cinta masingmasing. Beberapa kecengan berlalu begitu saja dari intaian kita. Sungguh apes adanya. Anehnya, orangorang sering salah nangkep. Mentangmentang kita samasama jomblo dan sering bareng, dibilang pdkt. Yang lebih kelewatan lagi adalah disuruh jadian. Tapi secara kamu orangnya bisa diajak kompak, yah kita nggak peduli dengan gosipgosip tak sedap itu. Kita tetap berjuang dengan kecengan masingmasing. Aku sempet kesel sih sebenernya. Inget gak waktu aku pasang avatar kita lagi berdua ini, aku lagi sebel sama orangorang yang bergosip sebenernya.




Awal Desember, meski awalnya rahasiarahasiaan, akhirnya kita saling ngaku sedang deket sama orang. Anehnya waktu itu kita belum mau kasih tahu lagi deket sama siapa. Percakapan di bus Damri itu sungguh misterius adanya. Kita akhirnya sepakat samasama nunggu tanggal 8 Desember nyahahahahaha Tapi sebelum tanggal 8 Desember, sebenernya aku udah ketemu duluan sama yang itu. Sehari setelahnya kamu.

Inget nggak sih, malam sehabis kamu ketemuan sama pacar kamu yang sekarang, kamu sakit. Aku lagi ketemuan sama Yuli. Terus kamu BBM minta aku ke kostan karena kamu sakit dan minta anter ke rumah sakit. Tahu nggak sih, Sebenernya aku agak khawatir antara dua: sakit beneran atau sakit hati. Walau sempet labil, akhirnya aku memutuskan ke kostan kamu juga. Jujur ajah, aku sebenernya juga udah nggak tahan cerita sih Chik, soalnya aku udah melihat prospek yang buruk.

Ternyata malam itu kamu sakit beneran, kita ketemuan di RS UKI. Kamu pake acara minjem duit pulak. Di kostan, akhirnya kamu cerita juga kalau pertemuanmu tadi sangat membahagiakan dan kamu jadian. Aku seneng jadi orang pertama yang tahu. Terus aku cerita juga akhirnya walau kisahku pasti bikin kita sedikit muram. Kemudian kita tidur. Itu pertama kali aku nginep di kostan kamu loh...

Pagipagi mulailah heboh di twitter tentang gosip kamu jadian. Rasanya pengen noyor orangorang yang nyangkanya kamu jadian sama aku waktu itu.

Oh ya, sewaktu kamu mau ketemuan sama pacar kamu pertama kali itu, aku ngetwitt “Semoga beruntung teman. Kita terlalu pemilih hingga lupa bagaimana cara mencintai”. Aku waktu itu benerbener berharap ada kisah yang bahagia dari kita. Kalau nggak aku, yah kamu. Dan ternyata itu kamu.

Aku pikirpikir mungkin emang harus kamu. Kita pernah melalui malammalam galau berdua. Bercerita kisahkisah baru dan lama. Dari ceritaceritamu, aku mengenalmu sebagai orang yang sulit melupakan kehadiran orang yang sudah dekat dengan kamu. Sementara aku tipikal yang dua tiga hari udah bisa berdamai dengan patah hati. Aku selalu mengingatkanmu berkalikali bahwa jangan melulu berkutat pada seseorang yang bahkan mengenali dirinya saja belum mampu. Aku tahu sesungguhnya kamu jatuh bangun dengan perasaan itu. Karenanya, aku bahagia ketika mendengar kamu akan serius dengan pacar kamu yang sekarang. Percaya deh chik, cinta itu tidak bisa menunggu. Ketika ada orang yang bersedia mencintai kita dan kita mencintai dia untuk apalagi dipikir panjang. Toh seperti aku bilang di awal, pada akhirnya butuh waktu untuk melihat bentuk hubungan. Dan sekarang, aku yakin kamu bahagia dengan pacarmu.

Nah, ngomongngomong, sekarang kamu sama pacar kamu sudah hampir dua bulan yah Chik. Nggak terasa yah? Mudahmudahan ajah bisa langgeng. Tapi menurutku kalau pacaran jangan mikirin lama atau nggaknya sih, tapi seberapa banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan dari hubungan itu. Duh belagak banget yah aku Chik. Pasti langsung dinyinyirin “kamu kan baru sekali Eym..”.

Apapun lah yah..... Inti suratku ini cuma mau bilang, terima kasih udah jadi temen yang ngasih warna dalam hidup. Berteman dengan kamu mengingatkan aku bahwa berhubungan, baik pertemanan maupun pasangan, seperti membuat bentuk dari bintangbintang di langit. Tarik garis dari satu bintang ke bintang lain. Lalu kita akan lihat, bentuk apa yang kita dapat.


Salam peluk,
Em – Pengintai Bintang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar