Untuk:
@ragilugeng
Hei kamu,
Iya, kamu yang nun jauh di situ. Jangan GR ya dapat
Huh. Aku benci padamu.
Oke, aku ngaku. Aku benci, tapi rindu. Iya. Aku dengan sukses merindukanmu.
Bahkan, ketika menulis ini, mukaku memerah. *sigh, kenapa aku jadi malu-malu kucing begini*
Ini pertama kalinya, aku menulis
Hei, kamu.
Aneh ya? Kenapa rasa ini baru datang padaku sekarang? Empat tahun kemudian.
Sial. Padahal selama ini aku menutup hatiku rapat-rapat. Kenapa?
Apa karena kamu selalu ada di situ? bahkan ketika mereka semua datang dan pergi, kau selalu ada disitu.
Ah, aku tak tahu. Yang jelas aku ingin bertemu.
Iya, kita terpisah jarak ribuan kilometer, tapi aku ingin bertemu.
Kau bilang mantramu tak akan berfungsi jika kita bertemu.lagi.
Kalau begitu, mari kita buktikan.
Berani?
Dari yang merindukanmu,
Aku.
PS: "Rindu ini memang tak berbatas, tapi semoga berbalas. Harapan ini memang besar. semoga saja benar."
Sial. Memang cuma kamu penawar rinduku.
Jumat, 28 Januari 2011
Untuk Si Penawar Rinduku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar