Sabtu, 29 Januari 2011

Waktu

Untuk yang terus berlalu, waktu.

Berkisar antara masa lalu hingga berujung di detik terakhirku. Mengajarkan tentang segala yang telah ada di atas semesta. Kau merenda dari yang bernama luka hingga bahagia yang sempurna. Kau pula yang beri tahu aku mengenai makna rasa hingga jerumusan cinta.

Darimu, masa lalu kubuat sebagai pengajar rindu. Masa kini, adalah perjalanan yang memang dan sedang ku tapaki. Masa depan, biar ku usahakan jadi yang terbaik seturut kehendak Tuhan. Padamu, akan ku buktikan bahwa aku mampu hilangkan pilu. Menarik bahagia kiniku dan keindahan untuk masa depanku. Tak perlu aku berjanji untuk semua itu. Cukup kau lihat bukti yang ku tampakkan padamu, agar kau tau aku tak sekalipun menyerah dalam kepastian.

Terima kasih untuk segala masa lalu, karena dengannya aku tegar hadapi jalan terjalku. Tak mengeluh akan peluh. Ikhlas tanpa dendam untuk membalas. Namun juga, maaf untuk ketidaksabaranku yang selalu ingin tau tentang masa depanku. Sampai pernah membencimu yang tak mau sedetikpun berhenti. Sekedar pergi dari masalah yang hancurkan hati.

Sekarang, kunikmati segala detik putaran jarummu. Kujalani dengan bahagia semampuku, tak lagi mengeluh untuk berhenti.

dari, penghitung detikmu.



---Oleh:


(diambil dari: www.dzdiazz.blogdetik.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar