Jumat, 28 Januari 2011

LINGER.

Kepada:
@ariefadhiyanto

Apa kabar? Lama tidak berbincang. Kamu pasti menebak-nebak siapa aku (geer mode on). We both not even following each other on Twitter but in real life, for me it doesn't matter. Ah sudahlah, apa yang penting dari mengetahui siapa aku? Setelah membacanya, kamu boleh menganggap aku sekedar angin lalu. Aku cuma salah satu dari sekian banyak orang di dalam kehidupanmu yang ingin berterimakasih karena pernah telah membuat hidupku sangat berarti, mengerti rasanya mencintai dan dicintai dengan tulus dan sepenuh hati.Ya, aku akui itu memang keahlianmu. Rasanya pun masih berbekas dan susah untuk dihilangkan. Ternyata tidak semudah menghilangkan noda kecap atau spidol pada pakaian hanya dengan merendamnya dengan deterjen #apasih . hehe.

Dear you,
Terkadang aku merindukan sosokmu hadir dalam kehidupanku. Tapi, lebih dari semua itu, keinginan terbesarku bukan lagi memiliki dirimu seutuhnya. Aku ingin melihatmu yang semakin tegar dan kuat, menjadi sosok pria yang lebih dewasa dan bijaksana, dan aku ingin melihatmu lebih bahagia, walaupun aku bukanlah bagian dari kebahagiaan itu sendiri. Rasanya memiliki sosokmu saja sudah lebih dari cukup untuk saat ini.
Seperti kata Dee Lestari dalam Novelnya Perahu Kertas: " Hatimu mungkin memilihku, seperti juga hatiku selalu memilihmu, tapi hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain, kadang begitu saja sudah cukup, sekarang aku pun merasa cukup" aku harap kamu pun merasa cukup. Satu yang harus kamu tahu, kamu tidak pernah hilang dari hatiku. Sampai kapanpun?? Entah sampai kapan. Kenangan tentangmu masih saja rapi tersimpan seolah tak tergantikan. Walaupun sudah tidak ada letupan-letupan lagi karena perasaanku padamu telah berubah menjadi sesuatu yang menyejukkan, menenangkan disaat jiwaku memerlukan sandaran untuk bertahan.

Dear you,
Pesanku yang lain di akhir surat ini adalah: jaga diri, keluarga dan hatimu baik-baik ya. Jangan biarkan lagi ada nama wanita yang merusaknya. Aku senantiasa menyelipkan namamu di setiap hembusan doa.

Salam rindu,
Aku


--
Sincerely,
Me.


*If it's not happy ending then it's not the end yet, If people cannot see you shinning, it is because their minds are cloudy*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar