Sabtu, 29 Januari 2011

(Another) Unread Letter

Kepada Si Penerima Surat Kaleng,

Rupanya surat itu memang tidak akan pernah kamu baca. Rupanya kita tidak lagi saling terinterkoneksi seperti biasanya. Padahal sudah cukup banyak #kode yang aku berikan, tapi kamu malah menganggap surat itu sebagai jebakan. Melihatnya saja sudah enggan. Padahal disana banyak sekali pesan tentang sebuah perasaan dan kenangan yang masih saja rapi tersimpan.

Sudahlah, yang penting aku sudah berusaha untuk menyampaikan apa yang aku rasakan. Mungkin memang harusnya surat itu tidak usah kamu baca saja. Ini kali kedua aku kirimkan surat yang tidak mungkin akan kamu baca. Tidak apa, toh aku tidak berkeberatan menuliskannya. Setidaknya, ini untuk terakhir kalinya.

Sesungguhnya aku ingin kamu mencerna makna yang tersirat pada kalimat-kalimat dalam surat yang kamu anggap muslihat.
Well, at least I know I can’t let this feeling linger, because I’m with you no longer, and it just will be another unread letter..
For you my best, no more no less.


Tertanda,
Si Pengirim Surat Kaleng


---Oleh:


(diambil dari: www.berceloteh.tumblr.com )

2 komentar:

  1. Hmm..
    So sorry i made this letter no longer an unread letter :D

    BalasHapus
  2. ah damn.. u read it.. haha..
    thank you for made this letter no longer an unread letter :D
    peluk hangat untuk kamu. selalu.

    BalasHapus