Sabtu, 29 Januari 2011

Untuk Kamu yang Tidur di Sampingku

Hai, saat sedang memperhatikan wajahmu dan helaan napas mu yang teratur, tiba - tiba saja terlintas untuk membuat surat cinta untukmu. Sebenarnya aku agak malas untuk beranjak dari pelukan mu dan dekapan selimut untuk mengambil notebook ku, tapi aku ingin sekali nanti kau membaca ini besok.

Sepertinya kamu cape sekali ya sampai - sampai jam segini udah tidur. Kasian * sambil mengusap kening mu*. Mungkin kamu kecapean karna seharian beraktivitas diluaran tanpa aku. Maaf kan, setelah gigi geraham ku dicabut tadi pagi, gitu obat bius nya abis, aku ngerasain sakiit yang teramat sangat. Jadi lebih baik dirumah, kamu juga kan yang nyuruh aku dirumah aja.

Aku selalu menyukai saat - saat ini, malam hari, kamar, dan kita. Selalu ada cerita yang mengalir, selalu ada tawa yang diiringi gelitik mesra, kadang kita beradu argumen, kadang ada hal yang membuat kita bicara dengan nada sinis, tapi semua ditutup dengan kecupan kan, sayang?

Kamar kita tidak terlalu besar. hanya ada tempat tidur ukuran 1, tv yang tidak begitu besar beserta dvd player di seberang tempat tidur, karna kita suka menghabiskan waktu luang dengan tiduran menonton dvd dengan kaki bertautan dan lenganmu yang melingkar, disebelahnya ada lemari pakaian, komputer, meja rias dengan kaca nya yang besar, lemari yang memajang sebagian buku buku ku, dipojok situ gitar mu menguasai dan segala perangkatnya, tepat di sebelah meja gambarku. Kamar ini adalah kita. Semua hal kita taruh disini, segala hobi, kecintaan dan hati. Malah kadang anjing kita ikut tidur disini.

Setiap siang ( kita kesulitan bangun pagi kecuali ada pekerjaan yang mengharuskan bangun pagi ) sekitar jam 10an aku baru bangun, melihatmu, dan tersadar aku terlepas dari pelukanmu, maka aku akan menyusup lagi ke lenganmu barang 10 atau 15 menit, menikmati hangat mu dan irama nafasmu ( irama sayang, bukan aroma. kau tau kan aroma nafasmu mengerikan di pagi hari, ntah kenapa aku masih sangat cinta. ) setelah 15 menit itu, aku membelai rambutmu, mengecup tiap jengkal tubuhmu membangunkanmu. Dan kalau kau tidak terbangun juga, baru akan kugoncang - goncangkan badanmu. bila kau sudah terbangun begitu, biasanya kau menarikku lagi dalam lenganmu, tentu saja aku meronta pelan berusaha lepas padahal senang.hihi. Lain hal kalau ada pekerjaan pagi yang menanti, maka tidak ada kecupan dan belaian, tapi teriakan dan tarikan supaya kau lekas bangun.

Tapi jika imsonmia mu kambuh, maka kau tidak tidur semalaman, dan giliranmu yang mengerjaiku. Memperhatikan ku saat tidur, mengecup kedua mataku bergantian, dan kecupan - kecupann di bagian tubuh lainnya, sampai aku kegelian dan terbangun. Tapi kalau kau lagi jahil begitu, dan aku ngga terbangun juga, kau menyerah dan akan melingkarkan lenganmu di tubuhku dan ikut tertidur.
Sayang, kau... memberi begitu besar kebahagiaan. Kau bukanlah pria tertampan, kau juga bukan tercerdas, kau bukanlah seorang pegawai negeri swasta, kau juga bukan pegawai perusahaan swasta ternama. Kau dan aku hanya pengais rejeki melalui seni. Kadang kita bisa merasa kaya dan berfoya - foya, kita akan belanja apa yang kita suka, makan di tempat yang kita mau. Tapi kadang kita harus benar - benar mengencangkan ikat pinggang karna uang bulan ini yang tidak begitu banyak. Oh, untung saja kau mempunyai istri yang hebat dan pintar mengatur keuangan seperti ku yang bisa mengatur agar kita tetap makan walau pemasukan bulan ini sangat sedikit.

Sebenarnya masih sangat banyak yang ingin aku ceritakan di surat ini tentang perasaannku padamu, tapi wajahmu dan posisi tidur mu kini sangat menggodaku untuk menyusup diantara lenganmu, dan semoga kau tidak begitu kecewa, karna aku menahan keinginan yang sangat untuk menjahili mu lebih jauh, tapi aku ngga tega ngeliat wajahmu yang kecapekan dengan dunia luar. Tapi firasatku bilang, malah kau yang akan menjahiliku besok pagi saat kau terbangun duluan. Aku tunggu.


PS : aku rindu kopi buatanmu sayang, sekalian ya besok pagi tolong bikinin aku juga. hehe. :)
dan ohya, begitu kau membaca ini, kau harus langsung mengucapkan sumpah akan semua hal diatas bakal kita lakukan sampai keriput mengambil ketampananmu dan sampai kita berdua bersama - sama dengan tertatih pergi ke dokter gigi untuk membuat gigi palsu agar kita tetap bisa menikmati es krim coklat kesukaanku. cross your heart ! (aku mengutip film UP yang sukses membuat kau menertawaiku dan mengecup kepalaku yang menangis sesenggukan ;) )

LOVE,
yang sekarang sedang menuangkan bayangan masa indah yang too good to be true bersamamu, hey kamu ntah siapa dimana...


(dikirim oleh @berhentidi18 di http://sundaeschocolate.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar