Selasa, 25 Januari 2011

ikut abang dangdutan, yuk?

untukmu, si cantik jelita.


apakah ini surat cinta?
anggap saja begitu, sebagai ungkapan kekagumanku padamu.

dulu, kita sering bertemu. tak berjarak.
kamu di dalam televisi dan aku setia duduk di kursi, memandangi, sebuah sinetron "cerita cinta" di akhir tahun 90an. saat itu aku masih berseragam putih biru, dan kamu sebagai miranda si guru piano. dulu kamu masih agak kucel, iya kucel, seperti yang pernah aku katakan, dan aku mengatakannya lagi di sini. *dicubit

tahun lalu, tak sengaja kita berkenalan di twitter, lalu berteman. awalnya aku tak tahu engkau itu siapa, tapi ternyata! kamu tante miranda! dikejutkan, dikagetkan. sebelumnya tak pernah terpikirkan tentang ini, bisa berinteraksi denganmu. ini mimpi? mimpi yang menyenangkan, tentu saja. *pelukbantal*
aku juga suka melihat aktingmu sebagai 'mbak wulan', sungguh menggemaskan, jadi ingin dicubit rasanya. oh iya, aku sudah pernah bilang kan tentang ini?

dan ingat ga akhir november lalu?
betapa paniknya aku ketika tahu bahwa kamu datang ke kotaku hanya untuk mengunjungiku. mengunjungiku! ini mengejutkan! eh, baiklah, sebenarnya bukan begitu ya. bahkan kamu tak tahu jika aku tinggal di sini, di ujung pulau sumatera, di sisi hati yang hampa ini. *pelukpohon
hingga aku mencari cara agar bisa menemukanmu di mana.

dan di sore yang indah, kita berjumpa untuk pertama kalinya. aku membatu menunggu di lobby hotel. bimbang, perasaan tak karuan, detak jantung mencepat, panik. rasanya seperti jatuh cinta, sungguh. jika saja dadaku dibelah, pasti jantung ini akan terlihat melompat-lompat di udara, mungkin juga akan kayang dan salto ke segala arah. tapi sesungguhnya aku sangat merasa tidak percaya diri berada dalam tubuh pemuda kusut yang berantakan ini. bahkan sengaja mengajak teman, karena tak pede datang sendirian. *pakecadar

lalu...
kita pun bertemu, bercakap, berbincang santai, saling tertawa lepas. oh iya, aku suka sekali tawamu yang bebas itu, unyuuu~ :3 . semua mengalir. ini menyenangkan sekali. tak ada jarak. tak ada kecanggungan (meski masih dagdigdug), seperti teman yang lama tak bersua. aku masih sangat ingat bagaimana kamu mencontohkan aktingmu, berpura-pura merapikan bajuku, dan itu berkesan (juga membuatku semakin deg-degan). *paketopeng* terlebih ketika bercerita tentang perjalanan lautmu yang 'mengesankan' itu, kamu bilang "kalau aja niko bisa dikecilin jadi kotak, aku bawa kamu ke jakarta." rasanya aku jadi ingin teriak: bawaaaa sajaaaaa akuuuuuu!! *jadikardus

tapi berbagai rumpi-rumpi ceria itu, biarlah menjadi rahasia kita. kenangan sederhana, tapi bermakna. setidaknya begitu, bagiku. *nyengirkuda

inilah surat cinta yang sederhana, semoga terbaca olehmu yang di sana.
jadi,
neng.. ikut abang dangdutan, yuk? *kedermaga *ngikikcantikhinggatua

salam cihuy, peluk penuh cinta.

-pengagum berkumis-

untuk: Louise Anastasya (@louiseans)
seorang idola yang membanggakan, dan seorang teman yang menyenangkan. terimakasih.
terimakasih juga untuk semua anak sekte sesat @anjinggombal, berkat kalian, perkenalan dan pertemuan ini ada, senang bisa menjadi bagian dari sekte ini. *pelukunyuuu~
(foto langit dan bumi - mengapa aku jadi tampak gemuk ya? *senyummalumalu*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar