Rabu, 19 Januari 2011

Kekasih Membosankan Yang Aku Sayang

Bagaimana harimu? Aku selalu menuliskan surat untukmu, agar kau tak lupa denganku. Agar kau tak merasa hanya kau yang rindu, aku pun merasakan rindu yang amat sangat disini. Hidup sendiri jauh dari orang yang aku cintai, keluargaku dan kamu, memang sedikit membuatku kalang kabut jika rindu mampir walau sebentar. Tapi ini semua demi cita-citaku, aku berada disini menggapai secuil cita-citaku sejak kecil. Belajar semua hal tentang keajaiban alam (menurutku) yang ada di bawah air.

Jujur. Kau adalah kekasihku paling membosankan. Memang aku tak banyak pengalaman dalam memiliki kekasih. Tapi bisa aku bilang kau adalah kekasihku paling membosankan.

Bagaimana tidak membosankan, setiap hari kau selalu mengatakan sayang kepadaku. Selalu menciumku sebelum berpisah. Selalu menelponku tepat jam delapan malam hanya untuk mengingatkanku apakah aku sudah makan. Selalu mengucap rindu sesaat sebelum kau menutup telpon. Selalu marah jika aku lupa untuk memotong kuku. Selalu mempermasalahkan jika aku berpakaian yang terlihat berantakan. Tapi tidak pernah kau menanyakan kabarku, katamu dengan mendengar suaraku kau bisa tau bagaimana keadaanku. Kau mengerti dan tau betul bagaimana aku apa adanya. Tapi apa kau tau, kau salah satu hal membosankan yang terpenting dalam hidupku.

Seperti Matematika, membosankan untuk dipelajari. Mengotak-atik sedemikian rupa sebaris angka dengan rumus yang kadang menyelipkan huruf diantaranya. Membosankan memang mempelajarinya. Tapi di kehidupan nyata, itu sangat berguna dan berbalik menjadi penting untuk dipelajari. Aku mempelajari banyak hal kecil membosankan di dunia ini yang ternyata berbalik menjadi penting. Aku mencintaimu dan mencintai kebosanan didalamnya. Aku kekasih yang tak bosan mencintaimu dalam kebosananku sendiri.

Kekasih yang juga membosankan

Aulia.

Nb: Penelitianku tentang hewan air mulai berjalan hari ini. Doakan lancar agar aku cepat kembali menemanimu di kota kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar