Selasa, 18 Januari 2011

Makaroni Sekutel

Hai kamu…


Sedang apa? oh iya sedang membaca suratku ya. Semoga kau tidak malas membacanya sampai akhir. Aku tidak akan berpanjang lebar kok. (Eh entahlah….)


Aku hanya ingin kamu pulang cepat!! Minggu ini? Yah please!! Bukan karena aku terlalu rindu padamu, ah lagipula aku sudah bosan rinduku tak pernah kau hiraukan. Aku ingin kamu pulang minggu ini karena aku sudah belanja semua bahan untuk membuat Makaroni Sekutel untukmu. Makaroni ini aku buat spesial untukmu, dengan sedikit ‘magic’.
Dari setiap helai makaroni yang aku masak nanti merupakan helaian rinduku untuk kamu..(Ah aku mengucap kata itu lagi). Setiap gram daging asap, daging cincang dan daging ayam yang ada didalamnya menunjukan rasa sayangku pada perutmu yang semakin membuncit. Setiap tetesan air mataku yang keluar bersamaan dengan irisan bawang putih dan bawang bombay itu adalah bentuk kesabaranku menunggumu di sini. Lada yang kupakai lebih banyak kali ini, maaf karena aku kesal kau tidak pernah merindukanku. Ahh tapi aku akan meyirami kekesalanku dengan air susu murni yang lebih banyak dari biasanya. Terakhir kuberi parutan keju mozarella pertanda lelehan cintaku hanya untukmu, topingnya kuberi sedikit keju chedar biar cintaku semakin gurih. Kutambahkan daun piterseli diatasnya, mmmm pertanda kesejukan setiap kali aku melihatmu..#wink


Kamu,, cepat pulang!!! Kamu bawakan aku bingkisan warna ungu, aku berikan makaroni sekutel penuh cinta untukmu… 


-Koki Cinta-
-niya-


(dikirim oleh @neeyaisme)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar