Selasa, 18 Januari 2011

Si Hujan

hai hujan,


Hari ini kau turun deras sekali. Sedikit membuat hatiku damai, yang sejak tadi sebenarnya agak galau sih, entah kenapa aku sangat menyukai bunyi rintik-rintikmu yang meluncur aman sampai turun ke bumi. Sebanyak-banyaknya rintik hujan yang turun saat ini, lebih banyak lagi harapan-harapan yang muncul dalam benakku ketika aku memikirkan keadaanku saat ini. Setelah beberapa menit yang kuluangkan untuk memikirkan harapan-harapan tadi, aku mengalihkan pikiranku dari hal itu, takut keburu kau berhenti. Ku pandangi kau yang sedari tadi mencuri perhatianku lewat jendela kamarku, angin berhasil menggoyangkan beberapa helai rambutku, dan aku menghirup dalam-dalam bau mu. Aku semakin suka. Tapi lain hal jika aku harus ke luar dari tempat aku bernaung saat kau datang dengan galaknya, karena yang menjadi kendalaku ialah, aku tidak bisa berjalan dengan sebenar-benarnya dikala banyak air yang menggenang di jalanan. Selalu saja membuat kakiku kotor, dan tidak hanya kaki, bahkan celana dan bajuku pun bisa ikut-ikutan kotor. Hahaha. Cara berjalanku mungkin yang salah, aku belum menemukan metode yang benar untuk melewati genangan mu. Tapi aku berusaha sepertinya untuk menemukan metode itu.


Yomi


(dikirim oleh @omidgreeny)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar