Senin, 24 Januari 2011

ASI untuk Masa Depan

Kepada yang cantik: Mona Ratuliu @mratuliu

Selamat pagi, siang, sore, malam untuk ibu muda yang cantik bernama Mona Ratuliu. Semoga Tuhan memberi kebahagiaan dan kesejahteraan untukmu dan keluarga, ya?

Surat cinta ini kukirimkan padamu karena betapa aku kagum pada usahamu memberikan ASI eksklusif bagi kedua hatimu. Sungguh, aku terharu dengan perjuanganmu. Tak banyak ibu yang gigih dan ‘ngotot’ untuk setetes ASI bagi buah hati mereka. Bahkan iparku sendiri ‘menyerah’ pada susu formula dengan alasan produksi ASInya sedikit. Hm, dia harus belajar arti kesabaran padamu, ya?

Alhamdulillah, sampai sekarang, Salman -anak bungsuku- yang berusia 2 tahun belum lepas ASI… :D Banyak yang menyarankan bahkan dengan memaksaku menyapihnya segera. Tetapi aku ingin menerapkan weaning with love. Yah, tidak akan mudah, memang. Tetapi aku yakin, proses alami menyapih akan lebih mudah.

Melihat anak-anakku tumbuh sehat, nyaris tak mudah sakit, aktif, dan ceria membuatku tak pernah menyesal berjuang memberi ASI pada mereka. Bahkan di tengah gempuran rayuan susu formula di keluarga dan lingkunganku sendiri.

Terima kasih sudah memberiku inspirasi dan dukungan tak langsung selama ini. Memang kau tidak mengenalku, tetapi kisahmu sungguh membekas dan mempengaruhiku.

Aku tak akan berpanjang lebar dengan surat ini. Tetapi semoga kau tetap konsisten dengan contoh yang selama ini kauberi pada masyarakat Indonesia bahwa bayi tak membutuhkan makanan dan minuman lain selain ASI selama enam bulan pertama kehidupan mereka…

Dengan segenap jiwaku berterima kasih padamu,

Diana
Ibu dari dua jagoan kecil yang sukses ASIX ^^

-depok,menjelang siang yang mendung-



---Oleh:


(diambil dari: www.romansapena.wordpress.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar