Sabtu, 15 Januari 2011

Bukan Surat Cinta Bila Bisa Kau Makan

“Sayang?” kupanggil tanpa peroleh sahutan.
Dari kamar mandi kudengar suara air diguyurkan.
Sambil mengencangkan sarung aku berjalan ke ruang makan.
Di atas meja makan terdapat secarik post-it.



“Maaf, Sayang. Hari ini tak ada surat cinta yang bisa kutuliskan.
Sepertinya kata-kata bosan dimanfaatkan untuk melancarkan sebuah hubungan.”



Di bawah songkok kutemukan sepiring penuh biskuit keping coklat yang baru saja diangkat dari panggangan.  


(diposting di http://koprolkata.wordpress.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar