Minggu, 23 Januari 2011

Dear-my alter-Jothi

Halo….tidak mau berbasa-basi lagi, lama aku gak berdialog dengan kamu. Ya mungkin memang benar hatiku mulai penuh dengan sosok tanpa H yang kau sebut itu. Maaf juga aku belum mengirimimu surat. Tapi aku langsung membalas surat kiriman darimu dihari ke 10 ini.


Aku senang dengan rasa peduli dan perhatian yang kamu berikan untukku. Aku bisa terima semua isi suratmu kemarin. Semua isinya sangat beralasan dan dapat dengan mudahnya bisa aku terima. Terimakasih sudah mengingatkan aku, kembali mengingatkan aku siapa aku untuknya…


Jothiku yang ku sayang, aku harus terus terang dalam suratku ini. Aku belum bisa pergi dari pria tanpa H-ku, aku masih perlu dia, masih ingin dia mengisi hatiku. Tak perduli seberapa sering aku dibuat menangis. Lagi pula bukan dia juga yang buat aku menangis, akunya saja yang sensitif dan banyak menuntut. Bahkan dia tidak pernah sengaja menyakitiku. Malah mungkin tidak ada niat sama sekali membuatku menangis.


Jangan selalu menyalahkan ketidakpekaan dia. Mungkin sebenarnya bukan tidak peka tapi lebih kepada dia itu memang tidak ekspresif. Aku sangat mengerti sekali siapa aku buat dia. Jadi biarkan aku simpan kotak itu didalam hatiku, dan akan aku isi terus sampai penuh, bahkan kalau perlu aku pindahkan kekotak yang lebih besar lagi. Dan sampai kapanpun tidak akan pernah aku bakar. Biarkan itu menjadi masalahku sendiri, jangan terlalu jauh ikut campur untuk masalahku yang satu ini. Aku mau hanya aku sendiri yang rasakan. Cinta, patah hati, jatuh cinta lagi, air mata, GR, luka dan cemburu cukup aku yang simpan hanya untuk dia pria tanpa H.


Cukup duduk yang manis diruanganmu jothi. Akan ku buatkan expresso untukmu setiap hari dan kubelikan buku sketsa yang baru untukmu, lengkap dengan pensilnya, untukmu menggambar imaji mu. Aku sayang kamu juga jothi, malah terlanjur jatuh cinta akan sosok imajinermu. Dan tidak ada niat sedikitpun untuk membuat ‘niya jothi’ layu. Justu aku butuh pria tanpa H untuk membantu ku tidak menghapus kamu dalam jiwaku. Pria tanpa H-ku memberi aku sejuta bahkan lebih inspirasi buatku menulis. Karena hampir semua tulisanku tertuju padanya.


Jothiku yang kusayang…please jangan paksa aku!!!! Aku cintA kamu juga pria tanpa H ku tidak terkecuali.. ☺


Salam


-niya-


(dikirim oleh @neeyaisme di http://niyajothi.wordpress.com/2011/01/23/day10-surat-balasan-niya-untuk-jothi/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar