Minggu, 23 Januari 2011

Hari Kesepuluh

Lily yang lembut,

Jariku melangkah gontai hari ini. Resah pada sesuatu yang tidak aku ketahui. Mungkin ini firasat yang tidak tergambar jelas, hanya kurasa sedang ditumbuk beban yang berat. Ah, bagaimana melukiskannya!

Kepalaku pusing, seperti baru saja berputar di tempat 10 kali. Mungkin aku mau sakit. Entah, gejala ini datang tiba-tiba begitu saja. Awalnya aku terbangun di pagi hari dengan tubuh penuh keringat. Padahal aku tidak merasa bermimpi apa-apa. Entahlah. Aku tidak mengerti. Apa ada yang terjadi di luar sana?

Antara gejala sakit dan firasat aneh, di tengah-tengahnya aku tak tahu apa-apa. Menyebalkan.

Lily, maaf suratku tidak sepanjang biasanya. Terasa semakin pusing waktu menulis. Namun aku tak pikun merindukanmu. Sedikit kata di surat ini bukanlah sedikit rasa aku mencintaimu. Aku adalah kata. Cinta tidak tergantung jumlah katanya, namun tergantung besar makna dari baliknya.

Lelaki yang masih hidup dan tidak mati rasa cintanya,

Igo

(dikirim oleh @zarryhendrik di www.zarryhendrik.tumblr.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar