Sabtu, 15 Januari 2011

Kita Harus Bertemu

Dear kamu (juga),

Kamu itu anaknya kahlil gibran yah? Hehehe. Susah sekali untuk mengetahui maksud yang tersirat di dalam surat yang kau kirim. Aku sudah pernah bercerita bahwa aku begitu bodoh dalam pelajaran bahasa Indonesia. Tapi kau membuat kebodohanku menjadi-jadi dengan tulisanmu yang bercampur aduk dengan puisi itu.

Kapan kita akan benar-benar bertatap muka? Aku ingin beradu argumen dengan kamu. Terutama tentang Hujan.

Ketika aku menulis surat ini, hujan sedang mengguyur. Aku tidak pernah suka dia datang. Hujan membuat suara teriakkan rinduku redam tak terdengar dan amarah dalam diri meluap. Hmm. Lupakanlah.

Kamu percaya takdir? Dia menyuruh kita bertemu. Secepatnya.

Salam Hangat,

Obi

----

1 komentar: