Selasa, 18 Januari 2011

Peter Pan's Shadow

Kepada:


TINKER BELL


di Pundak Peter Pan Yang Tertidur


Tinker Bell yang mungil,


Errrr… Aku tak bermaksud menghinamu kok. Aku justru ingin mengutarakan kekagumanku padamu. Kau sadar, cahaya yang berpendar dari tubuh mungilmu itulah yang membantu Peter menemukan jalannya pulang. Tubuhmu kecil, tapi hatimu besar. Dan aku mencintai kebesaran pribadimu.


Ya, aku yang hanya sebentuk bayangan, yang tak memiliki wujud nyata ini, mencintaimu dengan nyata. Tenang, tenang, aku tahu kau mencintai Peter Pan dengan segenap hatimu yang besar itu. Dan aku semakin kagum padamu, Bell! Ah, beruntungnya pemuda bodoh satu itu, karena ia bisa mendapatkan hatimu yang istimewa. Eh! Aku lupa kau tak suka ada orang yang menghina Peter… Ah, tapi itu kenyataan kok! Aku yang selalu hidup bersamanya ini (walau berkali-kali mencoba kabur karena sebal padanya), hafal betul kebodohannya. Dasar bocah menjengkelkan tak tahu diri yang selalu menyusahkan…. EH TUNGGU TUNGGU TUNGGU! Jangan robek surat iniiiiiiii!


Ya ya ya, ampun ampun… Aku tak akan mengata-ngatainya lagi! Janji kelingking! Jangan marah yaaaaa (meskipun wajah marahmu itu menggemaskan sekali, hihihi)…


Bell yang luar biasa,


Aku hanya ingin menyatakan perasaanku kok. Aku tak ingin memonopolimu dari Si Peter Bo…s Sejati. Ehehehehe. Lagipula, jika aku meminta pun kau juga tak akan mau. Siapa yang mau bersama dengan bayangan sepertiku? Tetapi, tahukah kau? Bayangan tak akan ada jika cahaya tak ada. Aku tak akan ada jika kau tak ada.


Sekian.


Salam cinta,


Bayangan Peter Pan yang cerdas walau majikannya menye….nangkan


(untung aku hitam, jadi kau tak bisa melihat wajahku yang pasti merah padam)


(dikirim oleh @inezkriya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar