Jumat, 14 Januari 2011

Rindu Sabtuku yang Dulu

Dear Matahariku,

Hari ini adalah hari kedua aku menulis lembaran elektronik surat cinta. Apakah kalimatku masih susah kamu cerna? Atau kata-kataku tidak cukup bermakna?
Mudah-mudahan jawabannya bukan “ya”. :D

Bila kamu jengah dengan sapaan Matahariku, biar kupanggil kamu dengan sapaan yang menjadi kebiasaan yaitu Hasian yang artinya sayang dalam bahasa suku asalmu.

Hasian, hari ini hari Sabtu. Hari dimana pasangan muda-mudi melepas rindu hingga kadang lupa waktu.

Aku jadi ingat, dulu Sabtuku begitu spesial. Dari kota metropolitan kamu sengaja bertandang di kotaku, di kota tempat kamu dulu menimba ilmu. Jakarta-Bandung bukan jarak yang dekat untuk ditempuh, dan sebulan sekali, jarak itu menjadi tidak lagi berarti.

Dulu aku harus menunggu hari Sabtu untuk segera bertemu kamu. Seminggu, dua minggu, bahkan pernah sampai lebih dari lima minggu rindu tak jemu bertamu. Sampai saatnya kita bersua dan tak lelah cumbui hari sabtu.

Hasian, kabar gembira itu tiba. Saat kamu harus kembali ke kotaku ini, untuk menuntut ilmu lagi. Aku begitu bahagia hasian! karena jarak antara kita kini hanyalah sebuah bilangan belaka! Kita bisa bersama-sama menghabiskan waktu selama yang kita mau!

Tapi, kenyataannya kamu kembali dan disini kamu punya prioritas lagi yang lebih penting dari sekedar urusan hati. Sehingga, hari Sabtuku terenggut!

Kamu berjanji untuk mengembalikan hari Sabtuku di hari-hari yang lain.
Semenjak itu, hari tak lagi sama. Jarak terjauh yang aku rasa justru saat kita berada dalam satu kota. Bukan di saat aku di Bandung dan kamu di Jakarta.

Aku rindu pada hari Sabtuku yang dulu hasian. Rindu hari Sabtu dimana hanya ada aku di hari Sabtumu. Rindu saat tidak ada jarak antara tatap mataku dan matamu.
Bolehkah hasian, aku minta sehari saja, obati rasa rinduku pada hari Sabtuku yang dulu..

Aku harap kamu membacanya di hari Sabtu. Jika iya, tolong kecup keningku untuk mengobati rasa rinduku pada hari Sabtuku yang dulu..

Holong rohaku tu ho hasian

Your Miel


(diambil dari http://berceloteh.tumblr.com/ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar