Sabtu, 22 Januari 2011

Surat Dari Kekasih Kebangganmu

Sayang, aku senang menerima suratmu.

Aku tak menyangka kau akhirnya menuliskan selembar surat untukku. Walau terkesan malu-malu, aku senang membacanya. Senyumku tak bisa berhenti semenjak aku membaca suratmu. Hingga semua orang terpaku melihatku, melihatku yang berjalan sambil tersenyum hingga ketika aku hendak makanpun aku masih tersenyum. Aku membaca tulisanmu berulang kali hingga aku takut suratmu akan rusak.

Kekasihku, aku tau dengan pasti kau rindu. Sama tersiksanya dengan aku disini yang membendung rindu. Kau tau tempat penyimpanan rinduku? Sebuah kanal besar yang berputar, yang sengaja kubuat agar tidak membanjirimu dengan rindu. Rindu yang bisa memicu airmatamu terjun bebas disepanjang pipimu yang aku suka. Ya aku suka pipimu.

Sayang, malam semakin larut dan aku harus menyelesaikan penelitianku secepat mungkin. Aku tak sabar ingin segera bertemu denganmu dan kekasih kecilku didalam perutmu. Jaga kesehatanmu, sebentar lagi aku akan pulang dengan senyum kebanggaan. Hanya untukmu.

Kekasih kebangganmu,

Aulia

Nb: Malam ini aku memakai baju hangat yang kau kirim. Wangimu masih melekat erat.


---Oleh:


(diambil dari: www.auliasoemitro.wordpress.com )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar