Minggu, 16 Januari 2011

Surat Ketiga: Sedikit tentang Venus. Hei Mars,

Hari ini aku sedari pagi sering senyam-senyum sendiri karena secara tiba-tiba iPodku memutarkan secara acak lagu yang mengingatkan aku sewaktu aku belum mengenalmu. Aku masih Venus culun yang hanya bisa menikmatimu dari jauh, walau yah sekarang pun aku masih seseorang yang sangat culun ketika harus berhadapan denganmu.

Kamu mau tahu? Mau ya? Coba perhatikan liriknya ya Mars :)

mataku terus tertuju padamu
saat kulihat dirimu tersenyum
ingin aku menyapa
namun ku terdiam tak kulakukan

mungkinkah kau pun juga begitu
tahu kau masih malu mungkin
sungguh ingin ku sapa
namun ku terdiam tak kulakukan

apakah kau rasakan
getaranku pada dirimu
ku hanya duduk terdiam
menunggu untuk tahu namamu

ku menunggu untuk tahu namamu
namun ku terdiam tak kulakukan

mataku terus tertuju padamu
inginku sapa dirimu
namun ku masih malu tuk hampiri dirimu
diriku terdiam, aku menunggu, aku terpaku

Sudah kamu perhatikan? Ya Mars, dahulu aku sepayah itu. Aku bahkan tidak berani untuk mendekatimu. Aku terdiam, aku menunggu, aku terpaku, Mars. Tapi aku tidak mau selamanya hanya menjadi penikmat wujudmu, aku mau lebih. Aku ingin menjadi kenalanmu, aku ingin menjadi penguntit setiamu, aku ingin menjadi milikmu. Dan ya, sekarang aku telah berubah, aku naik level! Setidaknya sekarang aku bisa menjadi penguntit setiamu dan kamu tidak (atau belum) merasa risih akan hal itu, kan? Buktinya kamu masih bisa memberikan senyum manis itu untukku ketika aku kepergok sedang mengikutimu diam-diam di jalan.

Mars, mars. Jangan takut ya? Aku tidak akan menggigitmu dari belakang kok, hanya saja semenjak naik level aku jadi memiliki hobi baru yang sangat aku suka: Memotret punggungmu. :)


♡

Aku ingin memeluk punggung itu dari belakang!

Yang akan selalu memotret dan mencintai punggungmu,

Venus


---Oleh: @

(diambil dari: http://venusdanmars.tumblr.com/ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar