Kamis, 27 Januari 2011

Surat Peringatan untuk Para Penebar Senyum

         Hei, anak-anak matahari! Kalian ini terbuat dari apa sih? Mengapa selalu membuatku rindu? 
dan mengapa selalu membuatku rela berlama-lama sambil memandangi senyum kalian? Sebenarnya aku agak heran, tapi aku menikmati setiap detik keherananku. Sampai akhirnya aku sadar betapa tulusnya senyum kalian. Sssst...jangan bilang-bilang ya, diam-diam aku mengoleksi senyum kalian dan menyimpannya di tempat yang aman. Di benak. Ya! di dalam otakku!
         Tahukah kalian, senyum kalian adalah candu. Rasanya tak perlu repot-repot mengonsumsi si heroin, si ganja, atau bahkan ngelem seperti beberapa dari kalian. Senyum kalian pun sudah membuatku melayang. Sungguh, aku pun sadar ini berlebihan. Tapi tidak ada yang berlebihan ketika seseorang jatuh cinta bukan? Ya begitulah adanya. Kita memang tidak terlalu sering bertemu. Tapi saat waktunya bertemu, rasanya semangatku seperti di-charge selama beberapa hari ke depan. Ajaib! (dan berlebihan lagi). Kalian benar-benar harus bertanggung jawab atas kebahagiaanku ini! Sungguh! Aku merindukan saat-saat menunggu kalian pulang mengamen. Aku juga merindukan saat-saat kita belajar hitung-hitungan bersama, menulis, mengaji, dan hal-hal per-sekolah-an lainnya. Tapi yang paling aku rindukan adalah bermain layangan bersama kalian! 
         Ini keterlaluan! Sungguh keterlaluan! Kalian akan kuberi SURAT PERINGATAN ke I karena telah tega membuatku merindu begini...berhati-hatilah, karena jika kalian kembali menebar senyum, AKU AKAN SANGAT MENCINTAI KALIAN! 


 oleh @minumino di http://ht.ly/3LHG1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar