Kamis, 20 Januari 2011

Tidak Ada Surat Cinta Hari Ini


Tidak ada surat cinta untuk mu hari ini. Bahkan saya tidak punya nyali untuk membalas pesan terakhir mu. Sesak nafas, perasaan yang datar, hati yang kamu bilang acak-acakan? Ya. Bukan mau mu atau mau ku yang membuat semua jadi terasa semu.


Kali ini jarak dan banyaknya kesalahpahaman mungkin membuat semuanya menjadi biasa -biasa. Tapi percayalah saat kemarin kamu merasa semua tidak datar dan biasa, saya pun menyimpan banyak harapan yang sama dengan mu. Suatu saat nanti, kalau kamu pulang dan masih ada rencana-Nya kita bertemu saya tidak akan memohon kamu mendengar semua penjelasan tentang orang-orang yang hanya hadir di masa lalu. Karena seharusnya jika kita pernah benar-benar sama berharap banyak kita bisa saling mengerti hanya dengan menatap saja.

Dan saya pastikan tidak ada kata seandainya.
Seandainya kamu tahu saya bersedia melepas semua ambisi lalu mengikuti kemana pun mimpi mu pergi.
Seandainya kamu tahu saya hanya bisa menyelipkan nama mu dalam doa saat kamu menghilang dan saya tidak punya satu akses pun untuk mencari mu.
Seandainya kamu tahu bahwa status-status facebook yang kamu tertawakan itu ditulis untuk kamu karena saya tidak berani mengatakannya langsung.
Seandainya kamu tahu saya membiarkan Yahoo Messenger saya tetap menyala 24 jam karena saya menunggu kamu.
Seandainya kamu tahu bahwa berbulan-bulan saya dengan konyolnya memajang foto ini sebagai avatar pada YM dan twitter saya.


Seandainya kamu tahu saya selalu berharap kamu meluangkan sedikit saja waktu ditengah-tengah riset itu untuk sekedar mampir ke Bandung.
Seandainya "suatu hari" yang saya inginkan itu benar-benar akan datang.
Huff, baiklah lupakan kata "seandainya".

Untuk Bayu, dimanapun kamu sekarang semoga kamu terjaga dengan baik. Doa, cuma doa yang bisa membuat segalanya mungkin kan. Kamu bukan milik saya. Saya titipkan kamu pada Rabb-ku, Rabb kita. Seperti kata-kata mu yang selalu saya ingat, "seandainya kamu membiarkan Allah yang mengatur hidup kita."
Kamu tetap playboy di mata saya sama seperti saya yang playgirl di mata kamu. Sampaikan salam saya untuk Ammar. Sungguh, saya amat ingin memeluk bocah lucu itu. Dan tentang Ryanni, saya ingin kamu percaya nama itu benar-benar membuat saya cemburu.

(dikirim oleh @zabrinams di http://justzabrina.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar