Senin, 24 Januari 2011

Untuk Idola yang Takkan Terganti

Kepada :

Mario Ginanjar @Marioginanjar

Idolaku yang Takkan Terganti

Selamat siang, Idolaku tersayang

Sebenarnya aku bingung mau menulis apa karena tidak biasanya kita berkomunikasi dengan cara seperti ini. Hahaha.. tapi rasanya seru juga menulis surat seperti ini. Hey, apakabarmu hari ini? Semoga selalu baik seperti biasanya ya.

Oiyah, judul suratku, takkan terganti, itu lagu andalanmu kan? Lagu itu juga yang membuatku mengenalmu, kemudian mengidolakanmu. Pertama kalinya mendengar lagu itu dibawakan olehmu, dengan suara yang lembut, cara bernyanyi yang sepenuh hati dan menjiwai, dan disertai sedikit improvisasi. Nafas yang panjang menjadi gaya khas mu saat bernyanyi. Entah siapa yang tak terkesan bila melihatmu saat itu. Begitu menyentuh. Dan buatku, sampai saat ini pun, cara bernyanyi yang kamu gunakan saat menyanyikan lagu itu, masih tetap belum tergantikan oleh siapapun.

Ah, kaka, sampai detik ini pun aku masih belum bisa percaya karena bisa mengenalmu, bahkan aku bisa langsung berbincang denganmu. Sedikit mengingat masa lalu, saat aku hanya bisa melihatmu dari layar kaca, atau hanya bisa mendengar suaramu yang merdu dari pita kaset yang selalu ku putar sebagai pengantar tidurku. Saat itu tak pernah terpikir olehku untuk bisa mengenalmu. Bisa mengidolakanmu saja rasanya sudah cukup membuatku bahagia. Namun ternyata Tuhan berkehendak lain. Kamu datang dengan band mu untuk konser di kota ku. Itu pertama kalinya aku bisa melihatmu secara langsung, tak bisa ku ceritakan bagaimana rasanya. Campur aduk, jadi satu. Namun tentu saja, aku sangat gembira. Dan yang lebih menyenangkan lagi, besoknya aku bisa bertemu denganmu lagi, bahkan sempat meminta foto bersama, di bandara, saat kamu akan kembali ke ibukota. Bisa melihatmu bernyanyi secara langsung, rasanya berbeda sekali ya dengan melihatmu bernyanyi di televisi atau melihat videomu di youtube.

Hey, kaka. Kamu itu, moodbooster ku. Hehe maaf kalau nggak berkenan. Tapi jujur saja, setiap kali aku merasa sedih, lalu kehilangan semangat, kemudian berbicara denganmu, seketika semangatku kembali lagi. Oiyah, twittermu juga selalu jadi penyemangat untukku. Walaupun twit-twit itu bukan ditujukan untukku, tapi rasanya menyenangkan sekali bisa membaca apa yang ditulis dan dirasakan oleh idolaku.

Setiap pertemuanku denganmu adalah hal yang menakjubkan untukku. Apalagi untuk aku yang berada di kota yang berbeda denganmu. Berulang kali datang ke ibukota demi bisa menonton mu langsung. Rasanya seperti mimpi bisa datang ke kotamu dan hadir di acaramu. Entah sudah berapa kali kita bertemu, dan tak ada satupun yang gagal membuatku tersenyum, sampai loncat-loncat karena terlalu gembira. Kamu bisa membuatku tertawa dengan cerita-ceritamu. Ya, kamu tak pernah gagal membuatku tertawa. Tapi di sisi lain, kamu juga bisa membuatku menangis saat mendengarkan lagu ciptaanmu yang baru. Jujur, aku senang sekali tiap bisa mendengarmu bercerita, tentang apapun itu.

Belum ada 3 tahun aku mengenalmu, tapi rasanya seperti sudah lama sekali kita saling kenal. Kamu begitu hangat, dan baik sekali. Seakan aku ini bukan penggemarmu, tapi adikmu sendiri. Tak hanya baik kepadaku, tapi ke semua orang, ke semua penggemarmu. Mungkin itulah yang membuat orang-orang mudah dekat denganmu dan sayang kepadamu. Dan mungkin itu juga yang membuat semakin banyak orang mengidolakanmu. Selain karena suaramu yang indah tentunya. Semua hal yang aku tau tentang dirimu, membuat aku semakin bangga dan semakin mengidolakanmu. Aku yakin aku tidak sedang mengidolakan orang yang salah.

Hmmm.. aku lupa kapan terakhir aku bertemu denganmu. Mungkin baru beberapa bulan yang lalu ya. Tapi rasanya sudah lama sekali tak bertemu. Kangen. Dan melihatmu bernyanyi di salah satu stasiun tv untuk sebuah acara semalam lumayan menghilangkan rasa kangenku. Seperti biasa, kamu selalu berusaha memberikan penampilan terbaikmu di setiap acara. Walaupun semalam sedikit terbawa emosi saat bernyanyi. Wajar, karena itu adalah acara untuk mengenang kepergian seseorang yang sangat berarti bagimu. Turut berduka cita, semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisiNya.

Eh, ka, dari dulu aku ingin bertanya beberapa hal kepadamu. Tapi selalu lupa ku tanyakan waktu kita bertemu. Mungkin karena terlalu banyak hal yang ingin aku bicarakan denganmu. Ka, bagaimana rasanya disebut-sebut sebagai seorang idola dan memiliki banyak penggemar seperti itu? Lalu bagaimana caranya menghadapi orang-orang yang membencimu? Karena pasti banyak orang yang iri kepadamu karena posisimu saat ini. Ka, pernah kah merasa takut? Takut karena sesuatu yang begitu kamu inginkan tak bisa kamu dapatkan. Pernahkah merasa begitu sendiri seakan tak ada satupun orang yang mendukungmu? Dan kalau boleh aku bertanya, pernahkah kamu benar-benar merasa sedih dan menghadapi masa-masa yang sulit? Karena wajahmu selalu memancarkan kebahagiaan seakan tak pernah ada kesulitan dalam hidupmu. Padahal, mengontrol emosi itu kan susah sekali. Bagaimana caranya mengontrol emosi seperti itu? Dan 2 pertanyaan terakhir, bagaimana caranya mengubah sebuah perasaan dan inspirasi menjadi sebuah lagu, seperti yang seringkali kamu lakukan? Bagaimana rasanya saat lagu ciptaanmu didengar banyak orang dan disukai?

Ka Mario, rasanya senang sekali melihat penggemarmu semakin hari semakin bertambah. Semakin banyak orang yang mengenalmu dan mengidolakanmu. Itu artinya semakin banyak juga orang yang mendukung dan mendoakanmu. Semoga kerja kerasmu untuk mewujudkan mimpi-mimpi mu itu akan berakhir indah ya. Rasanya mimpi-mimpi itu sudah berada tepat di depan mata. Dan pasti saat ini kamu gembira sekali, disertai sedikit deg-degan pastinya, karena hanya tinggal selangkah saja untuk dapat menggenggamnya.

Hey, kaka. Tetaplah rendah hati seperti itu ya. Ku doakan semoga karirmu lancar. Dan semoga album solo mu cepat keluar. Jangan lupa undang aku ke acara launching album mu ya. (Hey! Aku benar-benar tak sabar menantinya!) Jangan pernah berhenti membuat lagu-lagu yang indah ya, Ka. Karena aku akan selalu setia menunggu untuk dapat mendengarnya. Teruslah berkarya.

Eh kapan ke Jogja lagi? Tenang, Jogja sudah kembali aman kok. Museum kesayanganmu juga sudah dibuka kembali. Oiyah, terimakasih ya, karena mu aku jadi tau bagaimana rasanya memiliki seorang idola. Sampai bertemu lagi suatu hari nanti. Tetaplah jadi sosok idola yang takkan terganti. So proud of you!

Salam sayang,

Dari penggemar beratmu di Jogja


---Oleh:


(diambil dari: www.andessitoresmi.tumblr.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar