Sabtu, 22 Januari 2011

untuk Kejujuran

Selamat malam, Mimpi Buruk.

demi semesta alam, kalimat "lebih baik jujur walaupun sakit" adalah kebohongan paling besar yang pernah diciptakan cipta, rasa, dan karsa makhluk bernama manusia. tak ada yang lebih baik. percaya padaku. tak ada sama sekali. mungkin ada sedikit yang memburuk. hancur lebur. sisanya tak ada yang berbeda. dalam kebohongan menderita, dalam kejujuran kesakitan.

Mimpi Buruk, aku tak pernah tau bahwa menyadarimu adalah hal terindah. sungguh indah saat menyadari bahwa aku baru saja mengalami mimpi buruk, karena itu berarti aku terbangun dalam dunia nyata. tapi sekarang aku tau. karena aku baru saja mengalami mimpi buruk, dan aku takkan bisa terbangun. aku akan selamanya berada di tengahmu. kenyataanku adalah kamu. dan rasanya seperti tak ada pilihan lain selain mati agar bisa bangun di tempat yang lebih jauh lagi. paling tidak aku bisa bangun.

Mimpi Buruk, aku benci kejujuran. sungguh, kenapa tak ada hal lain yang bisa mengikutinya selain air mata? air mata! itu menyakitkan. kenapa kedatangannya harus diiringi dengan detakan hebat jantung yang sesungguhnya ingin berhenti bukannya bekerja keras seperti itu, dan harus diakhiri dengan kalau tidak kecanggungan, kebencian, kehilangan, dan yang terdekat ya air mata. air mata lagi.

Mimpi Buruk, aku benci kejujuran. aku benci tak mampu mengubah apapun dari konteks di dalamnya. aku benci semuanya. aku benci diriku. aku benci usahanya menerimaku. aku benci kuantitasnya mencintaiku yang semakin meningkat. aku benci pelukannya yang semakin erat. karena semua itu membuatku semakin ingin bangun di tempat yang jauh lebih jauh itu. aku menyakiti dalam keburukan dan semua kebaikan sebagai balasan balik menyakitiku. karena aku bersalah! berdosa! dan aku tak pantas untuk itu.

Mimpi Buruk, aku benci kejujuran. tolong beri tau aku caranya untuk bangun. aku tak mampu menanggulangi perasaan bersalahku lagi. perasaan takut kehilangan. perasaan apalah. aku tak mau terus terusan bersamamu, Mimpi Buruk. tapi aku memang tak bisa bangun. aku selamanya takkan meninggalkanmu. iya kan? kalau begitu tolong biarkan aku terlelap dalam kenyataan. selama mungkin. aku tak kuat.

demi kuasa di langit dan bumi, bawa doraemon ke hadapanku sekarang juga dan aku akan merampok mesin waktunya!

Selamat malam, Kejujuran.



---Oleh:


(diambil dari: www.draftnyambemm.blogspot.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar